Djawanews.com – Calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo bertekad memperjuangkan keadilan bagi para korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) jika dirinya terpilih menjadi presiden Indonesia 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam sesi penutup debat pertama Pilpres 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa malam, 12 Desember.
"Maka dalam penghormatan terhadap HAM, mari kita konsisten, antara pikiran dan perbuatan, dan saya berdiri bersama korban untuk keadilan," kata Ganjar.
Ganjar menyebutkan ketika demokrasi berjalan dengan baik tanpa dicederai sesuai amanah reformasi maka tidak ada lagi peristiwa represi maupun penyumbatan penyampaian pendapat dari publik kepada pemangku kebijakan.
Dalam arena debat, Ganjar juga menegaskan pemerintah seharusnya tidak 'baperan' dengan kritik dari media maupun publik. Baginya kritik merupakan masukan untuk memacu lagi kinerja berjalan sebagaimana mestinya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga paslon capres-cawapres termasuk nomor urut maju Pilpres 2024.
Ketiganya adalah paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN; paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mereka telah memasuki tahap kampanye dan saat ini mengikuti debat antar capres-cawapres yang difasilitasi KPU. Dalam mekanismenya, debat antarcapres bakal digelar tiga kesempatan, dan antarcawapres dua kali.
Ketetapan debat yang digarap KPU ini termaktub dalam Pasal 27 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023.