Djawanews.com – Ketua DPD PDI-P, Puan Maharani mengaku merasa kesal karena ada gubernur yang tidak menyambutnya saat Ia turun ke daerah-daerah. Ia juga mengaku heran kenapa ada gubernur yang tak menyambutnya padahal Ia merupakan seorang ketua DPR yang seharusnya disambut dengan bangga oleh sesama kader PDI-P.
"Begitu saya datang enggak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak enggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," kata Puan, saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Manado, Rabu (9/2).
Namun, Puan tak menyebut secara rinci nama gubernur yang dimaksud, Ia hanya membandingkan sikap gubernur tersebut dengan sikap kader-kader PDI-P di Sulawesi Utara yang menyambutnya.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan
Lantas, siapa sosok gubernur yang dimaksud Puan? Jika dikerucutkan, dari 34 gubernur se-Indonesia, hanya terdapat 5 gubernur yang berasal dari PDI Perjuangan. Mereka merupakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Gubernur Maluku Murad Ismail. Sebelumnya terdapat satu gubernur lagi yang berasal dari PDI-P yakni Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Namun Nurdin telah diberhentikan karena divonis bersalah dalam kasus korupsi.
Berikut profil singkat 5 gubernur dari PDI-P:
- Ganjar Pranowo Ganjar merupakan gubernur Jawa Tengah yang telah menjabat selama dua periode, yakni 2013-2018 dan 2018-2023, sebelumnya ia merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI-P. Pada periode pertamanya sebagai gubernur, Ganjar berpasangan dengan sesama kader PDI-P, Heru Sudjatmoko, yang sebelumnya menjabat sebagai bupati Purbalingga. Adapun pada periode kedua, Ganjar kini berpasangan dengan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen.
Beberapa waktu terakhir, nama Ganjar kerap dikait-kaitkan dengan sosok Puan karena keduanya disebut-sebut tengah bersaing untuk maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang. Berdasarkan sejumlah hasil survei, elektabilitas Ganjar memang selalu duduk di papan atas bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- I Wayan Koster I Wayan Koster adalah Gubernur Bali yang baru menjabat pada periode 2018-2023. Ia berpasangan dengan sesama kader PDI-P yakni Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Gianyar. Sebelum duduk sebagai gubernur, Koster telah lama berkiprah di dunia politik dengan menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P selama tiga periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Selama berstatus anggota dewan, Koster akrab dengan Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda dan olahraga, pariwisata, serta kesenian dan budaya. Di struktur partai, Koster juga menduduki jabatan sebagai ketua DPD PDI-P Bali periode 2019-2014. Dikutip dari Kompaspedia, jabatan itu diberikan sebagai penghargaan atas keberhasilan Koster pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 di Bali.
- Olly Dondokambey Olly telah menjabat sebagai gubernur Sulawesi Utara selama dua periode, yakni pada 2016-2021 dan 2021-2024 bersama sesama kader PDI-P, Steven Kandouw. Olly lama berkiprah di Senayan sebagai anggota DPR sejak tahun 2004 sebelum akhirnya terpilih sebagai gubernur Sulawesi Utara pada 2016. Selama menjadi anggota dewan, Olly sempat menempati sejumlah posisi strategis antara lain wakil ketua Komisi XI, wakil ketua Badan Anggaran, ketua Komisi XI, serta menjadi ketua Fraksi PDI-P. Kaiprah politik Olly di partai berlambang kepala banteng itu juga cukup moncer. Ia dipercaya menjadi wakil ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara pada 2005-2010, ia lalu terpilih menjadi ketua DPD PDI-P Sulawesi Utara pada 2012, dan kembali terpilih pada periode 2015-2020. Selain itu, Olly juga punya jabatan di jajaran pengurus pusat PDI-P, ia merupakan bendahara umum DPP PDI-P untuk tiga periode, yakni 2010-2015, 2015-2019, dan 2019-2024.
- Sugianto Sabran Sugianto telah menjabat sebagai gubernur Kalimantan Tengah selama dua periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024. Sugianto sebelumnya dikenal sebagai pengusaha yang membawahi PT Tanjung Lingga, sebuah perusahan sawit besar. Ia mulai dikenal sebagai politikus setelah bergabung ke PDI-P dan menjadi anggota preriode 2009-2014. Pada 2010, Sugianto sempat maju sebagai calon bupati Kotawaringin Barat, tetapi kemenangan yang diperoleh Sugianto dianulir oleh Mahkamah Konstitusi. Selanjutnya, Sugianto maju sebagai calon gubernur Kalimantan Tengah berduet dengan Ismail bin Yahya. Hasilnya, pasangan tersebut menang dan Sugianto dilantik menjadi gubernur Kalimantan Tengah periode 2016-2021. Sugianto kembali maju pada Pilkada Kalimantan Tengah pada 2020, kini berpasangan dengan Edy Pratowo dan hasilnya Sugianto kembali terpilih sebagai gubernur Kalimantan Tengah.
- Murad Ismail Berbeda dengan nama-nama sebelumnya, sebelum menjabat sebagai gubernur Maluku, Murad merupakan seorang polisi yang pensiun dengan pangkat inspektur jenderal. Selama menjadi bagian dari Korps Bhayangkara, Murad banyak menghabiskan kariernya di Korps Brimob Polri, mulai dari menjadi komandan kompi, kepala satuan, hingga akhirnya menjabat sebagai komandan Korps Brimob Polri pada 2016. Selain itu, Murad juga pernah menjabat sebagai wakil kapolda dan kapolda Maluku sebelum diangkat menjadi komandan Korps Brimob Polri. Pada 2018, ia memutuskan mundur dari Polri untuk maju sebagai calon gubernur Maluku, berpasangan dengan kader PDI-P Barnabas Orno yang kemudian memenangkan Pilkada Maluku. Selain menjabat sebagai gubernur, Murad saat ini juga memiliki jabatan di struktur partai sebagai ketua DPD PDI-P Maluku. Dilansir dari Kompas.com.
Baca artikel terkait Berita Puan Maharani. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.