Djawanews.com – Usai mengkritik Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, Rocky Gerung disebut benalu dalam politik oleh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito.
Hal ini disampaikan Wanto Sugitu dalam wawancara resmi, Minggu 17 Oktober 2021.
“Rocky sebaiknya menjadi petarung intelektual saja, pesilat kata-kata. Karena itulah melihat Rocky Gerung jangan menggunakan etika dan moral. Apalagi, kebijaksanaan. Kata-kata Rocky Gerung itu penting untuk menghadirkan benalu dalam politik,” katanya.
Wanto Sugito menilai perkataan Rocy Gerung tidak mencerminkan budaya ketimuran tentang kerendahan hati orang-orang pintar. Ia melihat Rocky gerung hanya sebatas petarung intelektual yang mengomersilkan pemikirannya.
“Dia bukan menggunakan pemikiran bagi peningkatan peradaban bangsa,” kata Wanto Sugito.
Tak hanya itu, Wanto Sugito juga mengatakan bahwa Rocky Gerung hanya pintar dalam berkata-kata, namun dangkal secara pemikiran.
Menurut Wanto Sugito, politik Indonesia jauh lebih maju daripada Barat.
“Dalam prinsip kebangsaan ini, tidak hanya gender yang setara, tetapi suku, agama, status sosial, semua warga negara setara. Jadi Indonesia jauh lebih maju pemahaman politiknya. Apalag soal human rights, Indonesia lebih maju dari Piagam PBB karena kemerdekaan Indonesia itu untuk membangun dunia yang bebas dari segala penjajahan,” kata Wanto.
Sebelumnya, Rocky gerung menyampaikan kritik keras terhadap politik nasional yang tak sesuai dengan aspirasi para milenial. Menurutnya, diskusi para politikus Indonesia seperti orang bodoh.
Rocky Gerung mengatakan para milenial menginginkan perubahan bagi Indonesia. Karena itu, mereka meminta kejelasan sebab akan menjadi generasi penerus di masa society 5.0.
“Mereka nggak dapet ide itu, jadi konyol bahwa kita berupaya untuk menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Mereka anggap ini orang nggak ngerti the grammar of bold politics, gender, democrazy,” kata Rocky.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.