Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Tirani Kekuasaan Megawati Bakal Runtuh: Presiden Jokowi Berpeluang Jadi Ketum PDIP Sebelum Pilpres 2024?
Presiden Jokowi dipandang memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi Ketum PDIP yang baru dan melengserkan Megawati Soekarnoputri. (Headline.com)

Tirani Kekuasaan Megawati Bakal Runtuh: Presiden Jokowi Berpeluang Jadi Ketum PDIP Sebelum Pilpres 2024?

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 29 Oktober 2022 at 07:36pm

Djawanews.com – Seberapa besar peluang Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk menjadi Ketua Umum PDIP dan menggantikan Megawati? Sejak tahun 1999 hingga 2024 sudah menjadi saksi bahwa, Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama 25 tahun tanpa pembatasan masa jabatan.

Pasca reformasi ini kekuasaan yang dibangun Megawati menghadapi dilema besar meneruskan tirani kekuasaan kepemimpinan trah Soekarno untuk diambil alih oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) sebagai ketua umum PDIP.

Presiden Joko Widodo yang telah dua priode menjadi presiden 2014 dan 2019 berpotensi mendapatkan dukungan dari loyalis dan kader Parpol untuk memutus mata rantai tirani kekuasaan Megawati Soekarnoputri. Berdirinya PDIP menganut ide-ide marhenisme dalam sosialisme politik dan mengolaborasi ide-ide nasionalisme Soekarno berdemokrasi.

Namun, salah satu tonggak sejarah reformasi tentulah menjadi pelajaran PDIP menghindari anomali kekuasaan atau yang biasa disebut dengan penyalahgunaan kekuasaan “abuse of power” rezim Orde Baru (ORBA) dalam sistem kepemimpinan Soeharto yang otoriter. Maka pada amandemen yang pertama dilakukan adalah pembatasan kekuasaan eksekutif yang dominan. Patron politik keluarga Cendana mengendalikan berbagai sektor Parpol, birokrasi pemerintah, militer dan swasta masuk kedalam jurang resesi ekonomi terjadinya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Kekuasaan Megawati memimpin PDIP menopang landasan historisitas kader politik yang kuat, bahkan sangat bepengaruh anjloknya suara PDIP yang mempunyai sindikasi pararel dengan turunnya popularitas sosok sentral Megawati Soekarnoputri karena perubahan pola politik dan sejumlah skandal selama dia menjabat sebagai Presiden menggantikan Gus Dur.

Baca Juga:
  • Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku
  • Bacakan Pleidoi, Hasto Desak KPK Tangkap Harun Masiku: Agar Menjadi Terang Pokok Perkara
  • Kongres VI PDIP Tetap Sesuai Jadwal, Tak Tunggu Kasus Hasto Selesai

Situasinya pada tahun 2014 agak berbalik, sosok Presiden Jokowi berhasil meningkatkan elektabilitas menjadi partai mayoritas dengan suara 18,9 persen. Kinerja positif Joko Widodo membangun kekuatan loyalis dan relawan berhasil mengantarkan Joko Widodo sebagai Presiden RI. Tren positif berlanjut pada tahun 2019 suara PDIP memperoleh 19,3 persen dan mengantarkan Jokowi untuk kedua kalinya menjabat sebagai Presiden.

Sosialisme PDIP dan Tirani Megawati Bakal Runtuh oleh Presiden Jokowi?

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dideklarasikan pada 10 Januari 1973 mempunyai politik aliran sosialis Partai Nasionalis Indonesia (PNI), Kristen dan Katolik, hingga sosialis Partai  Musyawarah Rakyat Banyak (MURBA) melebur menjadi satu partai dari kebijakan rezim Orde Baru menggunakan strategi operasi depolitisasi melalui sistem peleburan atau fusi hanya menyisakan dua partai politik ditambah satu golongan dalam konstelasi kontrol kekuasaan politik nasional. 

Kekuatan figur Megawati telah menjadi tirani kekuasaan bagi kesuksesan PDI, yang kemudian pada tahun 1999 berubah namanya menjadi PDI Perjuangan (PDIP). Mega masih menjadi patron tunggal sosialisme yang powerfull dan tirani kekuasaan PDIP seakan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, aliran Nasionalis Sosialis (NaSos) PDIP berujung pada otoritarian, kader  dijadikan petugas Parpol dikontrol penuh oleh ketum Parpol.

Presiden Jokowi berhasil membuka ruang batasan afiliatif figur utama Megawati, miltansi loyalis dan relawan Jokowi melebihi daripada sistem kader Parpol.Potensi cukup besar mengambil alih menjadi ketum PDIP secara aklamasi pada Kongres VI PDIP pada bulan Agustus 2024 untuk menentukan arah kebijakan partai lebih modern, memberikan suara loyalis dan relawan yang telah mendukung kinerja Presiden Joko Widodo untuk bisa maju Capres dan Cawapres melalui PDIP.

Loyalis Relawan Presiden Jokowi dan Musra

Konstelasi politik loyalis dan relawan Jokowi menjadi perhatian PDIP karena telah banyak menaikan elektabilitas figure Jokowi dan PDIP untuk memperoleh tiket presidential treshold  lebih dari 19 persen. Kekuatan loyalis dan relawan untuk mendukung partai politik membahas dukungan capres 2024. Politik relawan menggunakan strategi Musyawarah Rakyat (Musra) menjaring dan mempertimbangkan tokoh-tokoh, pejabat negara sebagai loyalis Jokowi untuk mendapatkan elektabilitas.

Musyawarah Rakyat (Musra) diadakan 34 provinsi di Indonesia mempunyai tujuan menyediakan ruang bagi publik untuk menyuarakan aspirasi politik mengenai capres 2024 dan mempunyai komitmen, loyalitas meneruskan program kerja pemerintahan Joko Widodo sebagai rekomendasi hasil Musra.

Selayaknya Musra tidak hanya mencari elektabilitas tertinggi tetapi lebih mengindentifikasi loyalis dalam pemerintahan Presiden Jokowi bukan dari kader Parpol, sasaran politik relawan memprioritaskan para pejabat negara yang menjadi loyalis Jokowi yang mengedepankan penilaian program kerja pemerintahan berhasil dan sukses di masyarakat.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#JOKOWI#PDIP#JOKO WIDODO#Megawati#Megawati Soekarnoputri#PDI Perjuangan#ketua umum#Masa Jabatan#Soekarno#Tirani Kekuasaan#2024#PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

Berita Terkait

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28
  • PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

    Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 13 Aug 2025 07:01
  • Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
    Berita Hari Ini

    Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

    Saiful Ardianto 12 Aug 2025 10:41

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

PLTA Sungai Gumbasa Jadi Sumbu Potensi Energi Bersih di Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

PLTA Sungai Gumbasa Jadi Sumbu Potensi Energi Bersih di Sulawesi Tengah?

PLTA Sigura-Gura: Pembangkit Listrik Bawah Tanah Pertama Indonesia yang Ikonik
Berita Hari Ini

3

PLTA Sigura-Gura: Pembangkit Listrik Bawah Tanah Pertama Indonesia yang Ikonik

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

4

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

5

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up