Djawanews.com – Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong mengatakan pihaknya siap menghadapi gugatan pasangan calon (paslon) lain di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menegaskan data yang disampaikan terkait Pilkada Jakarta adalah fakta.
Peluang hasil Pilgub Jakarta akan digugat ke MK terbuka setelah saksi paslon Ridwan Kamil-Suswono menolak untuk menandatangani hasil rekapitulasi suara di 3 kecamatan, yakni Senen, Menteng, dan Sawah Besar.
Sementara, timses Pramono-Rano telah mengklaim kemenangan Pilgub Jakarta dalam 1 putaran dengan perolehan suara 50,07 persen.
"Data juga yang kita sampaikan tadi adalah data fakta yang ada di Pilkada DKI Jakarta pada saat ini. Jadi, kita sangat siap menghadapi apapun nanti di MK," kata Cak Lontong di rumah pemenangan Pramono-Rano, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember.
Cak Lontong mengaku tak masalah sekalipun hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta digugat ke MK. Sebab, tim Pramono-Rano telah menyiapkan bukti salinan rekapitulasi suara yang dikumpulkan para saksi.
"Untuk masalah hal-hal yang untuk terkait dengan hal-hal yang mungkin dipersiapkan oleh paslon lain untuk nanti maju ke MK, tim pasangan 03 jauh-jauh hari sudah menyiapkan hal-hal terkait apapun apabila nanti terjadi gugatan di MK," tutur Cak Lontong.
Di satu sisi, Cak Lontong menegaskan bahwa tidak ada saksi paslon yang protes maupun mengajukan keberatan secara langsung saat proses rekapitulasi suara berjenjang.
"Artinya untuk angka pelorehan suara tidak ada keberatan
Dari saksi tetapi untuk tidak menandatangani hasil rekapitulasi itu adalah itu hak, ya. Itu sama sekali tidak mempengaruhi dan yang bukan otomatis memprotes hasil atau angka perolehan suara," ucapnya.
KPU DKI Jakarta rampung melakukan rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jakarta di tingkat kecamatan. Selanjutnya, rekapitulasi berjenjang dilakukan di tingkat kabupaten/kota hingga penetapan di tingkat provinsi.
Hasil rekapitulasi pada form D. Hasil Kecamatan-KWK yang diperoleh para saksi Pramono-Rano telah diumumkan. Timses Pramono-Rano mengungkap, total suara yang didapat oleh paslonnya dari rekapitulasi tingkat kecamatan sebesar 2.183.239 suara atau 50,07 persen.
Sementara, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 459.230 suara atau 10,53 persen. Kemudian, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, 1.718.160 suara atau 39,40 persen.
Disebutkan oleh mereka, perolehan suara Pramono-Rano unggul di 42 dari total 44 kecamatan di Jakarta. Hanya Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dan Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan perolehan suara RK-Suswono yang lebih unggul.