Djawanews.com – Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) Hasto Karyantoro mencurigai permainan kotor sejumlah pihak untuk memenangkan paslon tertentu melalui bantuan sosial (Bansos) terselubung jelang pencoblosan 9 Desember.
Menurutnya, masyarakat harus berhati-hati terhadap bansos yang sejatinya memanfaatkan bantuan pemerintah di masa Pandemi Covid-19 tersebut.
"Masyarakat perlu menyadari jika saat ini terungkap bantuan tersebut berasal dari Kemensos, bisa saja kini bantuan tersebut dikemas ulang untuk disebarkan di sisa waktu jelang pencoblosan," kata Hasto dikutip dari HarianJogja.
"Kami menyadari sejak awal persaingan ini tidak sehat. Setidaknya ada empat temuan kami. Pertama, heboh twitter KPU Sleman yang hanya menayangkan Program Paslon 03,” lanjut Hasto.
Hasto menambahkan, pihaknya juga menemukan kejanggalan pada maraknya penyaluran bansos tanpa melibatkan DPRD sejak November, hingga fitnah RS Sakina milik Cabup 02 yang dituduh mencaplok tanah kas desa.
Selain itu, ia juga menyayangkan pembagian hasil korupsi bansos Kemensos di masa tenang.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.