Djawanews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Salatiga, Sri Pamuji Eko S mengungkapkan terdapat sekitar 200 tenaga kesehatan (nakes) yang belum memperoleh hak insentif.
Total, hak insentif yang belum diberikan selama tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember 2020 tersebut bernilai sebesar Rp 1,9 miliar.
“Terdapat 200 orang nakes di RSUD insentifnya tertunda pembayarannya selama tiga bulan di akhir 2020,” jelas Sri Eko Pamuji dikutip dari KR.
“Pembayaran insentif tersebut sudah dialokasikan di APBD 2021 dan masih menunggu pencairan,” lanjutnya.
Insentif itu sendiri diambil dari Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Salatiga.
Terpisah, Kabag Keuangan RSUD Salatiga, Widada menargetkan April mendatang insentif tersebut dapat diberikan kepada para nakes.
“Saat ini sudah input data ke sistem untuk pencairan hak insentif para nakes. Dari hasil kordinasi, pada April 2021 bisa dicairkan. Mudah-mudahan April 2021 insentif yang tertunda sudah bisa dibayarkan,” jelasnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.