Djawanews.com – Kepala Organisasi Antariksa Nasional Taiwan (NSO), Wu Jong-shinn menyampaikan bahwa tidak lama lagi Taiwan akan mempunyai tempat peluncuran roket sendiri. Hal ini merupakan proyek jangka panjang di negara tersebut.
Rencana tersebut muncul setelah TiSpace selaku perusahaan roket komersial di Taiwan tidak bisa menemukan tempat peluncuran roket. Kemudian mereka mencari cara untuk mendapat persetujuan sehingga bisa meluncurkan roket buatan dalam negeri di Australia.
Hal tersebut direspon oleh pemerintah Taiwan dengan berupaya membangun peluncuran roket sendiri sebagaimana diungkapkan oleh Shinn. Pihak pemerintah melalui Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan (MOST) kemudian merilis pedoman keamanan terkait peluncuran roket.
Berdasarkan laporan Focus Taiwan, kepala NSO menyatakan bahwa sebelumnya TiSPACE dijadwalkan untuk meluncurkan roket Hapith I di Desa Nantian, Taitung, namun rencana tersebut ditunda karena terkendala sengketa hukum.
Kemudian NSO bermaksud memilih sebuah tempat di Kotapraja Mudan sebagai tempat peluncuran roket dalam jangka pendek. Akantetapi upaya tersebut juga tidak kunjung terlaksana sebab TiSPACE masih melangsungkan kesepakatan dengan warga sekitar.
TaiwanNews mengatakan karena sejumlah kendala tersebut TiSPACE akhirnya memutuskan untuk berkerja sama dengan Southern Launch yang merupakan perusahaan dengan fasilitas peluncuran roket mandiri di selatan Australia. TiSPACE berupaya merilis roket pertamanya setelah tahap uji coba selesai. Roket Hapith I mempunyai ukuran tinggi 10 meter, dengan lebar 1,5 meter dan memiliki berat 3 ton.
Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Industri, Sains dan Teknologi Australia, Christian Porter, TiSPACE bakal melakukan uji peluncuran Hapith I di kompleks lanch pad roket yang ada di Whalers Way milik Southern Launch.
“Momen menarik yang menambah momentum yang berkembang di sektor luar angkasa Australia,” uangkap Porter.
Selain itu, Porter juga memaparkan bahwa tanggal perilisan roket tersebut bakal ditentukan oleh TiSPACE dan Southeren Launch dalam beberapa waktu mendatang.
Di sisi lain, dengan rencana pembangunan tempat peluncuran roket oleh pemerintah Taiwan diharapkan bisa segera dimulai pada tahun 2022 mendatang setelah RUU mengenai pengambangan ruang angkasa masa depan disahkan di negara tersebut. RUU tersebut sudah diajukan oleh pihak MOST.
Apabila RUU berhasil disahkan maka NSO akan menjadi lembaga independen pertama yang berada di bawah naungan langsung dari Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan.