Djawanews.com – Lantaran keterbatasan tanah di perkotaan, kini pembangunan perumahan di Yogyakarta bergeser ke wilayah pinggiran, salah satunya pembangunan The Panorama Resort di kawasan perbukitan di Seyegan.
The Panorama Resort merupakan perumahan baru yang menawarkan pemandangan Gunung Merapi dan juga hamparan persawahan. Memiliki luas 7.4 Hektar, perumahan terdiri dari 320 unit rumah.
Perumahan tersebut memiliki ketinggian 5 meter dari jalan raya, dan letaknya strategis di tepi jalan raya utama Godean, Sleman, Yogyakarta. Namun pembangunan perumahan tersebut menyebabkan sejumlah bukit gundul, bagaimana dampaknya terhadap lingkungan?
Salim (61), salah satu warga Desa Margoluwih yang lokasinya tepat di sisi barat Bukit Gunung Gedang, mengaku jika belum merasakan dampak negatif dari penggundulan bukit tersebut.
Akan tetapi, menurut Salim penggundulan bukit dapat berpotensi dampak buruk pada lingkungan. Dirinya merujuk pesan-pesan dari para leluhur jika gunung atau bukit adalah unsur alam yang mampu melindungi manusia dari bahaya bencana, terlebih potensi terjadinya angin kencang.
“Sebenernya menurut orang tua dulu, gunung itu kan bandulnya Bumi, pohon-pohon buat penahan angin. Nah, kalau gunungnya sudah habis anginnya terasa lebih kencang kan?” terang Salim, dilansir dari Harian Jogja, (29/7).
Menurut pengakuan Salim, tidak Bukit Gunung Gedang saja yang digunduli, namun sejumlah alat berat juga terlihat beroperasi di Bukit Kwagon.
Bukit Kwagon berlokasi di perbatasan antara Desa Sidorejo, Kecamatan Godean dan Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman. Akan tetapi belum ada informasi yang jelas terkait tujuan dari aktivitas alat berat di bukit tersebut.
Perlu diketahui, pada beberapa situs jual beli properti rumah di The Panorama Resort sudah mulai ditawarkan. Harganya dibandrol mulai Rp850 juta. Jangan lupa, simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.