Djawanews.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan estimasi kerugian akibat gempa dengan magnitudo 6,2 yang melanda Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Kerugian tersebut menurutnya menyentuh kisaran Rp10,209 triliun.
Kendati demikian, pihaknya mengungkapkan estimasi kerugian tersebut masih perlu diverifikasi dan diuji secara berkala ke depan.
“Kabupaten Majene diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp1.234,8 miliar, Kabupaten Polewali Mandar mengalami kerugian materiil sebesar Rp2.886,5 miliar, Kabupaten Mamasa mengalami kerugian mencapai Rp1.284,7 miliar, Kabupaten Mamuju menyentuh di angka Rp1.485,3 miliar, Kabupaten Mamuju Utara mencatat kerugian hingga Rp2.781,3 miliar dan Kabupaten Mamuju Tengah diperkirakan mengalami kerugian materiil sebesar Rp535 miliar,” jelas Raditya dikutip dari Harian Jogja.
“Tapi perlu lagi verifikasi dan validasi update,” tegasnya.
Selain kerugian ekonomi, gempa Sulbar juga menyebabkan 73 orang tewas. Sementara 27.850 warga mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, serta Desa Limbua.
Simak terus update Gempa Sulbar. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.