Djawanews - Rabu 7 Juli 2021, kasus Covid-19 melewati angka 34 ribu. Jika seluruh provinsi yang termasuk dalam PPKM Darurat Jawa-Bali digabung kasus positifnya, angka yang didapat mencapai 26.812 kasus.
Angka itu lebih dari 70 persen dari total nasional. Tapi tahukah, jumlah tes yang dilakukan di Pulau Jawa dan Pulau Bali ternyata masih 38 persen dari target yang dicanangkan selama PPKM Darurat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengakui jumlah tes menembus angka 136 ribu pada Selasa, 6 Juli kemarin. Dan angka itu pun masih jauh dari target.
"Terlepas dari peningkatan jumlah tes yang dilaporkan, jumlah ini masih 38 persen dari jumlah yang ditargetkan untuk dilakukan di Jawa Bali setiap harinya, yaitu sebanyak 324 ribu tes," kata Nadia.
Kata Nadia, penelusuran kontak (tracing) juga belum memenuhi target. Dia berkata pemerintah daerah harus menelusuri minimal 15 orang kontak erat setiap menemukan orang yang positif Covid-19.
"Kita semakin mendorong jumlah testing dapat ditingkatkan sehingga kita bisa segera memisahkan kasus yang sakit dari populasi sehat," ujarnya.
Nadia mengimbau pemerintah daerah untuk menggenjot pelaksanaan tes dan telusur. Dia juga mendorong pemda meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan di daerah.
"Sehingga situasi level pandemi dapat membaik dan PPKM Darurat dapat dicabut," ucap Nadia.