Djawanews.com – Polrestabes Makassar mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi di Trans Studio Mal (TSM) Makassar. Berdasarkan penyelidikan tim dari Laboratorium Forensi (Labfor), diketahui api berasal dari salah satu wahana di lantai satu gedung.
“Lokasi api pertama kebakaran itu pada Photo Booth di lantai satu sisi sebelah Timur Laut dengan ketinggian (api) 4 meter dari dasar lantai satu,” kata Kepala Polrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada jurnalis, Rabu 26 April.
Kebakaran di mal megah di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar ini diketahui terjadi pada Senin (24/4) malam. Keesokan harinya, tepatnya pada Selasa (25/4) tim Labfor Polda Sulsel dan Inafis Polrestabes Makassar, langsung menyelidiki kasus ini. Mereka mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
Sejumlah sampel material kebakaran diambil untuk diteliti. Hasilnya kata Ngajib, terjadi korselting listrik pada deretan lampu hias yang ada di kawasan photo booth. Lampu hias kecil itu, bagian dari ornamen yang terpampang mengelilingi dinding bunga hias yang terbuat dari kertas.
Lampu hias yang terus menyala menyebabkan panas sehingga memicu timbulnya percikan yang menyambar kertas yang mudah terbakar. “Ini yang menyebabkan terjadinya panas di sepanjang jalur instalasi. MCB mendeteksi adanya hubungan longgar atau los kontak pada jalur instalasi listrik,” ucap Ngajib.
Kebakaran ini diketahui menyabakan 30-an orang korban sesak napas karena sempat terjebak dalam kepulan asap. Sebagian besar di antaranya sempat dirawat di rumah sakit dan sebagiannya sudah dipulangkan. Manajemen TSM Makassar juga sudah memberikan keterangan terkait kejadian ini.
Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kembuan menambahkan pascainsiden kebakaran, TSM akan kembali beroperasi pada hari ini, Rabu. “Mal lama akan buka dengan jam operasional yang normal mulai Pukul 10.00 WITA sampai 23.00 WITA,” kata Max kepada jurnalis.
Hanya saja untuk gedung yang terbakar baru akan dibuka kembali pada Mei 2023 mendatang karena masih dalam tahap pembenahan kembali.
“Akan dilakukan perbaikan termasuk pengecatan kembali yang terkena asap dan direncakan akan dibuka kembali pada 25 Mei sebelum libur sekolah," lanjut Max.