Djawanews.com – Putra Joe Biden, Hunter Biden, diketahui telah menerima berlian 3,16 karat senilai 80 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar dari seorang pengusaha China, Ye Jianming. Berlian itu diberikan sebagai hadiah untuk kesepakatan yang ditandatangani selama sang ayah menjabat sebagai wakil presiden.
Ye Jianming adalah mantan ketua raksasa energi CEFC. Adanya kesepakatan antara Hunter Biden dan Ye Jianming tersebut diungkap oleh seorang kolumnis New York Post, Miranda Devine, dalam bukunya yang akan terbit berjudul "Laptop from Hell".
Devine mengungkap adanya kesepakatan gelap antara Hunter dan pengusaha China. Ia menemukan hal tersebut dari laptop Hunter yang tertinggal di tempat servis di Delaware pada 2019.
Melalui bukunya tersebut bahkan ia merinci bagaimana kesepakatan antara Hunter dan pengusaha China itu. Dari tulisan Devine, Ye Jianming bukan hanya seorang pengusaha, namun juga pelopor Beijing untuk Belt and Road Initiatives (BRI).
Devine memaparkan Ye Jianming membutuhkan perantara dengan koneksi untuk mengamankan investasinya. Seorang rekannya dari Inggris, James Gilliar, kemudian merekomendasikan Ye Jianming untuk menggunakan keluarga Biden.
Setelah berhubungan melalui teman keluarga Biden, Rob Walker, Hunter dan Ye Jianming dilaporkan akhirnya bertemu pada Desember 2015.
Dikabarkan pertemuan itu konon berlangsung di tengah kesibukan pesta Natal yang sering diselenggarakan oleh Joe dan Jill Biden, sehingga tidak jelas apakah sang wakil presiden AS mengambil bagian dalam pertemuan itu.
Pada Januari 2017, Hunter dan Ye Jianming kembali bertemu, hanya beberapa hari setelah Joe Biden meninggalkan kantor.
Selama pertemuan itu, Ye Jianming diduga memberikan Hunter tawaran yang sulit ditolak 10 juta dolar AS per tahun selama setidaknya tiga tahun untuk perkenalan dengan tokoh-tokoh tertentu.
Selain itu, Hunter juga akan menerima bonus untuk setiap kesepakatan yang dicapai sebagai hasil dari perkenalan yang dilakukan. Bahkan Ye Jianming memberikan berlian 3,16 karat senilai Rp 1,1 miliar untuk Hunter.