Djawanews.com - Seorang pria bernama Pius (27) nekat melakukan aksinya dengan melecehkan seksual terhadap seorang wanita berinisial ATM di gang sempit wilayah Kota Bogor.
Korban dari pelecehan seksual yang dilakukan Pius adalah seorang gadis muda di Bogor.
Saat itu, seorang gadis muda hendak pulang ke rumahnya yang melewati sebuah gang sempit.
Tiba-tiba pelaku nekat meremas payudara korban saat korban melintas.
Aksi Pius berakhir kurang beruntung usai ditangkap warga setelah melakukan begal payudara kepada seorang gadis muda.
Setelah itu, pelaku diserahkan ke aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku begal payudara di Bogor sempat diajak petugas mengelilingi Alun-alun Kota Bogor.
Tersangka Pius dikawal oleh sejumlah polwan bersenjata saat berjalan kaki dari mako Polresta Bogor Kota yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat menuju Stasiun Bogor.
Di lehernya tergantung kertas bertuliskan 'Tersangka Begal Payudara Ancaman Pidana 9 tahun".
Pelaku hanya tertunduk malu saat berjalan kaki dengan pengawalan ketat petugas hingga menjadi tontonan warga.
Kasus yang dilakukan di area publik yang berlokasi di Stasiun Bogor ini dilakukan untuk menegaskan komitmen aparat penegak hukum akan terus melakukan penindakan terhadap para pelaku pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan.
"Sehingga masyarakat terutama kaum perumpuan tidak perlu takut untuk melaporkan setiap kejadian tindak kriminal pelecehan seksual ataupun kekerasan terhadap perempuan karena komitmet aparat petnindak hukum untuk menindak dengan tegas," kata Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni didampingi Kanit PPA Polresta Bogor Kota, Iptu Ni Komang Armini, Selasa (21/12).
Pelaku begal payudara ini nekat melakukan aksinya di gang sempit.
Berdasarkan hasil penyelidikan, dalam menjalankan aksinya tersangka menyusuri gang sempit pada malam hari.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku mengaku baru saja menitipkan anaknya ke rumah orangtuanya di Bogor.
Karena pelaku merupakan warga Jakarta dan bekerja sebagai seorang teknisi di rumah sakit Jakarta.
Setelah menitipkan anaknya di rumah orangtuanya di Bogor, pelaku kemudian menyusuri gang sempit di wilayah Bogor Tengah.
Saat bersamaan pelaku melihat korban berinisial ATM sedang berjalan kaki dengan rekan perempuannya berinisial NA.
Ketika diberikan jalan oleh korban dan temannya, tangan pelaku malah menggerayangi bagian terlarang gadis muda tersebut.
Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Senin (20/12) malam.
"Kejadian tadi malam kronologisnya ada dua orang wanita pulang kerja."
"Kemudian pada saat jalan ada satu orang pengendara motor nah karena jalannya sempit dua wanita ini memberikan jalan tetapi saat diberi pengendara motor itu memegang payudaranya dari salah satu wanita tersebut," ujarnya didampingi Kanit PPPA Iptu Ni Komang saat pers rilis di halaman parkir Stasiun Bogor, Selasa (21/12).
Mendapati perlakuan tak senonoh itu korban langsung berteriak.
Warga sekitar yang mendengar pun langsung memberhentikan pelaku.
"Iya saat bersamaan ada saksi saksi lain yang melihat sehingga pelaku tertangkap dan diserahkan kepada tim kami dan saat ini masih dalam proses penyelidikan leboh lanjut," ungkapnya.
Pelaku begal payudara diduga akan bertemu dengan gadis open BO yang ia pesan melalui aplikasi media sosial.
Karena, polisi menemukan barang bukti kondom atau alat kontrasepsi hingga tisu magic di dalam tas pelaku.
Menurut Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni, diduga barang bukti tersebut sengaja disiapkan pelaku untuk melakukan tindak asusila.
"Motif pelaku sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan yang mendalam," ujarnya.
Namun dari hasil pemeriksaan diindikasi bahwa pelaku akan melakukan tindakan asusila dengan menggunakan jasa aplikasi.
"Pelaku ini ke Bogor sempat menitipkan anaknyan ke orangtuanya, kemudian pelaku ini ada indikasi memesan lewat chat (open BO)," jelasnya.