Djawanews.com – Miliaran semut muncul di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Para pencari nira (pederes) kesusahan karena pohon-pohon kelapa diserbu para semut. Semut-semut tersebut disemprot dengan pestisida.
"Kita sudah berkomitmen dengan warga, kalau untuk lingkungan, seperti pohon-pohon dan sekitar rumah, BPBD yang nyemprot. Tapi untuk di dalam rumah sendiri, mereka nyemprot secara mandiri. Karena dalam rumah itu ada anak-anak, ada ibu-ibu, itu untuk di dalam rumah menggunakan sabun atau cuka. Tapi untuk yang di luar pakai pestisida," jelas Titik Puji Astuti, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Senin (16/11/2020), dikutip dari detikcom.
Ia mengatakan, keluhan soal semut di Kabupaten Banyumas telah muncul sejak 2017. Akan tetapi, akhir-akhir ini jumlahnya meningkat hingga meresahkan warga. Menurutnya, teror para semut tersebut menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas.
"Berkelanjutan sampai habis, jadi kita dari Pemerintah Daerah bertanggung jawab, Pak Bupati juga sudah berkomitmen untuk menyelesaikan sampai semut-semut itu hilang," terangnya.
Achmad Husein, Bupati Banyumas, sebelumnya telah mendatangi lokasi. Ia mengatakan bahwa teror semut telah cukup lama terjadi sehingga jumlahnya saat ini semakin banyak.
"Harus selesai, karena ini kan problem yang sudah lama dan ini sudah sangat banyak, miliaran semut itu dan ini dalam satu kompleks, satu RT. Jadi kita buat kotak-kotak selesaikan, kotak-kotak selesaikan dan seluruhnya," terang Husein, kemarin.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.