Djawanews.com – Misteri kematian massal puluhan burung kuntul di Hutan Mangrove Baros Kalurahan Tirtohargo Kapanewon Kretek Bantul akhirnya terkuak sedikit demi sedikit.
Kasi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Yuyun Prihatining Rahmah mengungkapkan hasil pegamatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY soal keberadaan parasit cacing pada saluran pencernaan burung kuntul dan dehidrasi berat yang dialami penghuni Hutan Mangrove Baros itu.
“Setelah menjalin komunikasi dengan BKSDA DIY sebab matinya burung mulai ada kejelasan. Termasuk ditemukannya parasit cacing di saluran pencernaan,” jelas Yuyun dikutip dari KR.
“Burung kuntul juga mengalami dehidrasi berat hingga kekurangan asupan makanan. Untuk sekarang ini juga musim berkembangbiak. Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap kebutuhan asupan makanan dari suplai induknya,” lanjutnya.
Hasil pengamatan BKSDA DIY juga menemukan bahwa semua burung kuntul yang mati berusia anak.
“Ketika anakan burung kuntul jatuh dari sarang tidak bisa kembali ke atas, dalam kondisi tidak bisa mencari makan, bisa memicu kematian,” jelas Yuyun.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.