Pemerintah sudah memiliki strategi untuk memperluas akses listrik di Indonesia.
Terkait akses listrik di Indonesia, pemerintah sudah menyiapkan strategi memperluas fasilitas listrik di Indonesia. Pemerintah siap melistriki beberapa kawasan di Indonesia sebanyak 1.592.990 sambungan listrik untuk rumah tangga. Program tersebut dilakukan sepanjang bulan Juni hingga Desember 2019.
Perluasan akses listrik di Indonesia merupakan bentuk keadilan
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menilai penting sekali untuk mewujudkan nilai-nilai keadilan, khususnya di sektor kelistrikan. Salah satu bentuk perwujudan tersebut yakni dengan memberikan akses listrik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sambungan listrik sebesar 1.592.990 rumah tangga tersebut terdiri dari 1.154.689 rumah tangga on grid, sedangkan sisanya off grid. Rida Mulyana juga menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi 710.000 rumah tangga tidak mampu.
“Saat ini Pemerintah memberikan subsidi listrik kepada pelanggan listrik, artinya pemerintah memberikan subsidi kepada orang yang sudah mempunyai listrik, sementara masih banyak saudara-saudara kita yang masih gelap gulita, tidak mempunyai listrik dan juga tentunya tidak menikmati subsidi, nah di mana nilai keadilannya? Karena itu pemerintah akan membantu memberikan sambungan listrik bagi masyarakat yang kurang mampu. Tahun ini untuk periode bulan Juni hingga Desember 2019, Pemerintah menargetkan akan memberi sambungan baru untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 710.000 sambungan,” ungkap Rida, Kamis (4/7).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan tersebut juga menjelaskan, alokasi dana bantuan sambungan listrik baru bisa diambilkan dari penghematan subsidi. Penghematan subsidi tersebut memang sebelumnya sempat dinikmati oleh pelanggan PLN golongan tarif R1-900 Va Rumah Tangga Mampu (RTM).
“Saya minta kerelaan teman-teman yang sudah dapat listrik dan dapat subsdi itu untuk sedikit berbagi dengan saudara-saudara yang lain yang belum menikmati listrik agar mereka tidak terus dalam kegelapan, kasian mereka, mereka juga berhak mendapatkan listrik,” lanjut Rida Mulyana.
Pemerintah terus melakukan upaya untuk memberikan sambungan listrik baru kepada masyarakat yang tidak mampu memasang listrik. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui Program Bantuan Pasang Baru (BPBL) Listrik dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan per tanggal 3 Juli 2019 menyebutkan, sebanyak 13.139 sambungan rumah tangga akan dilistriki. Sementara melalui Corporate Cocial responsibility (CSR) PT PLN (Persero) akan dialokasikan sebanyak 45.000 sambungan. Dari Pemerintah Daerah juga dialokasikan, sebanyak 23.259 sambungan. CSR Badan Usaha sektor ESDM juga akan menargetkan sebanyak 639.610 sambungan rumah tangga hingga akhir tahun 2019.
“Menteri ESDM, Ignasius Jonan meminta bantuan sambungan listrik baru untuk rumah tangga yang berasal dari Badan Usaha sektor ESDM tersebut jumlahnya diperbanyak 10 kali dari yang sudah ditargetkan, karena menurut Menteri itu kekecilan. Selain itu Menteri juga minta tambahan 200.000 sambungan baru rumah tangga dari Badan Usaha sektor Minerba,” tutp Rida saat menjelaskan pemerataan akses listrik di Indonesia.