Djawanews.com – Peningkatan kasus Covid-19 secara nasional, membuat kekhawatiran baru di berbagai daerah. Salah satuya muncul usul untuk dibangunkan shel ter khusus orang dengan status orang tanpa gejala (OTG) di Kota Yogyakarta.
Anggota Komisi D DPRD Kota Yogya Muhammad Ali Fahmi, berharap agar gedung-gedung milik Pemkot yang tidak terpakai dapat digunakan menjadi alternatif shelter pasien OTG.
“Dalam peraturan Menteri Kesehatan, bagi yang OTG harus menjalani isolasi mandiri di rumah,” jelas Fahmi dilansir dari KR, (14/9). “Padahal ada sebagian pasien OTG yang di rumahnya terdapat balita dan lansia,”
Fahmi menjelaskan jika resiko penularan akan bertambah jika dilakukan di rumah, sehingga kebutuhan akan shelter menjadi sangat mendesak.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Untuk membangun tempat penampungan baru, menurut Fahmi hal tersebut sudah tidak memungkinkan. Begitu juga dengan meminjam gedung milik pusat yang saat ini sudah kembali difungsikan.
Fahmi menekankan jika Pemkot Kota harus merumuskan berbagai alternatif untuk mempercepat pemenuhan shelter. Kemudian sementara shelter disiapkan, pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri juga perlu diperhatikan semua kebutuhannya.
“Keberadaan shelter bisa mempercepat pengendalian penularan Covid-19. Perlu juga disiapkan rumah sakit lapangan jika nantinya tidak dapat tertampung di shelter,” imbuhnya.
Selain shelter bagi pasien OTG di Kota Yogyakarta, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.