Djawanews.com – Adanya informasi tentang gempa besar dan potensi tsunami di Pantai Selatan Jawa ternyata berdampak pada sepunya kunjungan pantai, salah satunya di Pantai Depok, Bantul, DIY.
Banyak pedagang di Pantai Depok mengaku akhir-akhir ini lesu dan minim pengunjung. Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik warung makan Boga Bahari (sea food), Salsabila II, Dardi Nugroho (Dargon).
Dargon mengungkapkan jika dalam dua pekan terakhir pantai sepi pengunjung. Meskipun demikian, dirinya paham dengan potensi tsunami yang akan datang namun hal tersebut membuat wisatawan takut datang ke pantai.
“Kami paham dengan apa yang harus dilakukan. Sebab, materi pelatihan evakuasi dan penyelamatan diri juga sudah kami terima,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis berharap mengimbau agar pengunjung di Pantai Depok tidak terlalu khawatir. Hal tersebut lantaran Pemkab Bantul bersama dengan warga di sekitar pantai selatan telah menyiapkan mitigasi
“Kan ada alat deteksi gempa dan tsunami di sepanjang pantai selatan. Warga juga sudah mendapatkan pelatihan dan jalur evakuasi juga telah siap,” terang Wildan.
Mitigasi dan pengurangan resiko bencana yang telah disiapkan di antaranya membuat bangunan tahan gempa, tata ruang, jalur evakuasi, edukasi masyarakat, sistem peringatan dini, dan lainnya.
Kendati belum dapat dibilang sepenuhnya siap, DIY telah mulai menyiapkan beberapa upaya mitigasi tersebut.
Selain sepinya pengunjunga Pantai Depok, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.