Djawanews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengirimkan tenaga medis ke posko pengungsian banjir yang ada di Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Hal tersebut dilakukan menyusul ditemukannya kasus penyakit gatal, pusing, dan demam yang menyerang para pengungsi.
"Ada enam posko kesehatan yaitu di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Plangkapan Kecamatan Tambak. Sementara di Kecamatan Kemranjen ada tiga titik, yaitu di Desa Grujugan, Desa Sirau dan Desa Sidamulya," terang Sadiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas di Purwokerto, Senin (02/11/2020), dikutip dari Tribunbanyumas.com.
"Sejauh ini semua bisa tertangani dengan baik dan obat-obatan yang dibutuhkan juga tersedia dan mencukupi," lanjutnya.
Di masing-masing posko terdapat 5 hingga 6 tenaga medis, terdiri atas dokter dan perawat. Selain itu, ada pula dokter yang bertugas keliling di rumah-rumah warga yang tak mengungsi. Tak hanya menangani penyakit gatal, pusing, dan demam, tenaga medis juga memantau para pengungsi terkait penerapan protokol kesehatan.
"Di Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak ada beberapa warga yang saya periksa, termasuk seorang nenek-nenek. Alhamdulillah sehat, hanya diberi vitamin dan obat-obatan ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja," ungkap Harry, salah satu dokter yang bertugas.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.