Djawanews.com – Terhitung sebanyak 13 kambing di Kalurahan Purwodadi, Tepus, kabupaten Gunungkidul, DIY meninggal dengan bekas gigitan. Misteri matinya belasan kambing di Gunungkidul tersebut, ternyata bukan pertama kali terjadi.
Lurah Purwodadi, Sagiyanto menjelaskan ketika musim kemarau tiba, maka momok bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak selalu menghantui.
Hewan ternak yang ditemukan mati dengan bekas luka gigitan tersebut diketahui setelah diserang oleh hewan liar. “Serangan terjadi dua minggu lalu di Dusun Sureng. Total sudah ada tujuh warga yang melaporkan ternaknya diserang hewan liar,” jelas Sagiyanto dilansir dari Harian Jojga, (5/10).
Sagiyanto menuturkan jika sudah dilakukan upaya pencegahan namun masih belum membuahkan hasil maksimal. Bahkan, di tahun lalu, kata Sagiyanto 60 kambing milik warga ditemukan mati dalam serangan yang sama.
Sementara itu, Jogoboyo Kalurahan Purwodadi, Suyanto menjelaskan jika ancaman serangan hewan liar lantaran kebiasaan warga yang memelihara ternak di area ladang yang jauh dari perumahan.
“Ada ratusan yang dipelihara di ladang,” terang Suyanto. Selain itu, Suyanto juga menjelaskan beberapa cara menghindari serangan hewan liar di antaranya dengan memindahkan area kadang mendekat ke perumahan saat musim kemarau.
Selain misteri matinya belasan kambing di Gunungkidul, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.