Djawanews.com – Sekelompok peneliti dari Fakultas MPIA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menemukan teknik penyuburan tanaman dengan memanfaatkan air kelapa dan ekstrak buah tomat.
Salah satu peneliti, Talcha Ainun Rima menjelaskan jika bahan yang digunakan mulai bibit tanaman cabai merah, air kelapa, ekstrak buah tomat, air, dan tanah atau pasir.
Ainun menjelaskan langkah awal membuat ekstrak tomat, dirinya menegaskan jika tomat yang digunakan harus buah yang segar dan bebas dari hama. Selanjutnya tomat dicuci dan dipotong untuk menghilangkan bijinya.
Setelah dipotong, tomat ditimbang hingga 500 gram lalu dihaluskan menggunakan blender. Selanjutnya, Ainun menjelaskan blenderan tersebut dibungkus dengan kain halus, ditimbang 20 gram lalu ditambah air 80 mililiter, buat menjadi 100 mililiter, saring memakai kain kasa.
Hasil saringan disebut sebagai larutan stok. Pembuatan media tanam dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti penyiapan media 50 persen pasir dan 50 persen topsoil, dijemur di bawah sinar matahari," jelasnya dilansir dari Republika (26/11).
Sebelumnya, dari haris penelitian menunjukkan jika pemberian variasi penyiraman dengan larutan tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman cabai, yang diduga karena komposisi kimiawi seperti vitamin dan karbohidrat.
Perlu diketahui, tomat masak miliki kandungan lebih banyak dibandingkan dengan buah tomat muda.
Selain penyuburan tanaman ala mahasiswa UNY, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.