Djawanews.com – Utang luar negeri seakan tidak dapat lepas dari Indonesia. Memiliki nominal dalam jumlah besar, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) malah menyebut utang luar negeri adalah hal yang wajar.
Bamsoet menyatakan jika semua negera melakukan utang. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal Youtube Bamsoet Channel.
Bersama Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit dan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, Bamsoet bersama membahas pertumbuhan utang luar negeri Indonesia.
"Utang luar negeri tersebut berasal dari utang pemerintah dan Bank Indonesia sebesar USD 199,286 milliar serta utang swasta sebesar USD 209,669 milliar. Misbakhun menekankan, utang bukanlah tujuan melainkan rangkaian proses untuk menyelesaikan berbagai persoalan," jelas Bamsoet, (15/10).
Bamsoet menjelaskan jika pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian lesu, maka tidak ada jalan lain selain menambah utang luar negeri.
"Utang luar negeri bukanlah masalah, karena semua negara melakukannya. Bahkan negara sebesar Amerika dan China saja, keduanya juga memiliki utang luar negeri. Terpenting, pengelolaan utang harus dilakukan secara cermat dan hati-hati," terangnya.
Sementara itu, Misbakhun yang juga menjabat Sekjen SOKSI mengungkap jika utang luar negeri Indonesia (berdasarkan data Bank Indonesia per Juni 2020) mencapai USD408 miliar atau setara dengan Rp6.070 triliun.
Selain pernyataan Ketua MPR dalam podcastnya, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.