Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul memprediksi akan ada peningkatan jumlah pengangguran dan orang miskin di wilayahnya. Terkait dengan hal tersebut, Pemkab tengah menyiapkan langkah strategis guna memulihan ekonomi.
Pemkab telah menyiapkan beberapa skema dalam rangka pemulihan ekonomi dan beberapa program akan segera diluncurkan sebagai upaya memberikan stimulan dan pekerjaan bagi masyarakat Gunung Kidul yang kehilangan pekerjaan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunung Kidul Sri Suhartanta di Gunung Kidul, menyatakan program pemulihan ekonomi dimulai dari kredit super mikro, penerapan adaptasi kebiasaan baru di sektor kepariwisataan, bantuan pemerintah untuk UKM dan padat karya , dan pemberdayaan masyarakat.
“Pemulihan ekonomi ini diprioritaskan sampai dengan tahun 2021 mendatang. Dimana APBD Perubahan 2020 juga diupayakan untuk pemulihan ekonomi di Gunung Kidul,” jelas Sri dilansir dari Antara (24/9). “Sebagai contohnya di bidang kepariwisataan tetap digenjot, kemudian juga kegiatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.”
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul Heri Nugroho menyatakan jika pandemi akan memengaruhi semua sektor. Kemudian Pemulihan ekonomi sosial juga harus diupayakan oleh pemerintah.
“Pemulihan ekonomi ini tidak boleh lama-lama lagi, harus segera mungkin dilakukan. Beberapa gelontoran anggaran sekarang juga sudah mulai menyasar untuk perbaikan ekonomi masyarakat Gunung Kidul,” ungkap Heri.
Selain tips Pemkab Gunung Kidul dalam menghadapi resesi, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.