Djawanews.com – Lantaran salah satu istri karyawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkonfirmasi positif Covid-19, maka diberlakukan kembali kebijakan work from home (WFH) mulai 15 September 2020.
WFH berlangsung selama tiga hari hingga 17 September 2020. Bersama dengan itu, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di area Rektorat UNY, sebagaimana yang diungkapkan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UNY Setyo Budi Takarina.
"Banyak interaksi dengan orang yang kita juga tidak tahu (kondisi kesehatannya),” jelas Setyo dilansir dari Antara, (16/9). “Sebagai antisipasi maka kami usulkan kepada pimpinan untuk disinfektasi rektorat."
Penyemprotan tersebut, menurut Seyto juga dilakukan setelah beberapa kali terdapat kegiatan yang melibatkan banyak orang di Rektorat UNY, salah satunya wisuda pada 15 Agustus 2020 dan 29 Agustus 2020.
Meskipun wisuda dilakukan secara daring, namun wisudawan yang berdomisili di wilayah Yogyakarta, Klaten, Magelang, dan Purworejo masih harus mengembalikan toga, dan mengambil ijazah secara langsung di Rektorat UNY.
"Kebetulan bersamaan dengan itu ada informasi bahwa istri dari salah satu pegawai kami yang merupakan perawat di RSUD Sleman memiliki hasil swab positif," jelasnya.
Namun, berdasarkan hasil uji swab (15/9), pegawai yang bersangkutan dinyatakan negatif COVID-19.
Setyo juga menjelaskan jika proses disinfektasi di area Rektorat UNY sudah selesai pada Selasa (15/9). Kemudian, Setyo mengungkapkan disinfektasi akan menyasar unit kerja lainnya secara bertahap.
"Rektor memerintahkan semua unit kerja bisa didisinfektasi meskipun bisa bergantian dan tidak harus menutup kegiatan," jelas Setyo.
Selain disinfektasi di Rektorat UNY, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.