Djawanews.com – Tradisi Cupu Panjala pada tahun 2020 tetap diadakan meskipun pandemi Covid-19 belum usai. Ritual yang diadakan malam tadi (5/10) di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang, Gunung Kidul, DIY, membuat banyak orang menerka-nerka bakalan seperti apa ramalan yang terjadi.
Dwidjo Sumarto, sebagai pemilik rumah diadakan ritual menyatakan jika penfasiran dari gambar Cupu Panjala akan diserahkan sepenuhnya ke masing-masing individu.
“Kami hanya mengumumkan berdasarkan pengamatan di kain penutup cupu dan tidak akan mengartikan apa makna gambaran tersebut. Biarlah masyarakat yang menganalisa sendiri-sendiri,” jelasnya dilansir dari Harian Jojga, (6/20).
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala Tahun 2020
- Sisi Timur laut ada angka 13 terbalik
- Sisi timur ada gambar kubah masjid
- Sisi utara ada tulisan APRI
- Sisi timur ada gambar gunung
- Selimutnya melingkar basah
- Sisi barat ada darah mengering
- Sisi utara ada gambar lingkaran tiga miring
- Sisi timur ada kepala manusia memakai cabaret
- Sisi utara ada gambar barisan orang banyak tanpa baju
- Gambar wayang yang tidak jelas ketokohannya
- Sisi barat ada gambar kuda
- Sisi selatan selimut ada bintik-binti
- Sisi barat laut ada noda tanah merah
- Sisi Tenggara ada gambar ember
- Sisi Utara ada gabah warna merah
- Sisi timur laut ada gambar gajah menunduk kejatuhan batu
- Sisi timur ada huruf S
- Sisi utara ada angka dua
- Sisi selatan ada huruf C terbalik
- Selimutnya kering
- Sisi timur ada gambar mata satu sedang melotot
- Sisi barat laut ada noda tinta warna hitam
- Sisi barat ada gambar Hanoman
- Sisi timur ada penampakan kulit kayu
- Sisi selatan ada gambar tombak
- Sisi utara ada gambar perempuan dengan rambut terurai dan menggunakan anting di telinga kiri
- Sisi barat laut ada huruf Y dibawah, diatas huruf V dan 27 dan kanan ada angka 20
- Sisi selatan ada gambar bercak darah mengering
- Sisi barat ada gambar ikan lele berjumlah tiga menghadap ke selatan
- Sisi utara ada gambar panah
- Sisi barat selimutnya kotor
- Sisi barat laut ada gambar anak perempuan bertelanjang
- Sisi timur laut gambar dua kelinci saling gigit
- Selimutnya Kotor
- Kenthiwiri miring Barat Laut
- Palang kinantang miring tenggara
- Semar Kinandu miring ke utara
- Cupu Paling berat Palang kinantang, kemudian kenthiwiri, dan paling ringan Semar Kinandu
Tradisi Cupu Kyai Panjala sendiri sudah dilakukan di rumah Sumarto sejak tahun 1957. Meskipun pada awalnya berada di daerah Temu Ireng, Girisuko, dan Panggang sesuai masa keturunan yang merawatnya. Sebelumnya, berada di sebuah rumah di depan Balai Desa Girisekar.
Selain hasil pembukaan Cupu Panjala 2020, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.