Djawanews.com – Harga cabai keriting di Kabupaten Boyolali mencapai Rp25 ribu per kilogramnya, membuat para petani di Desa Senden Kecamatan Selo menyambut dengan gembira.
Para petani tergabung dengan Kelompok Tani Ngudi Santoso tersebut telah memasuki masa panen untuk cabai varietas OR Twist 42 atau yang dikenal dengan varietas OR42. Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto menjelaskan jika para petani sudah dapat membaca alam.
"Para petani tergabung Kelompok Tani Ngudi Santoso Desa Senden sangat antusias memanen cabai keriting. Petani kini sudah bisa membaca alam. Terbukti pada masa panen harga cabai mampu menembus Rp25.000/kg hingga Rp26.000/kg," jelas Bambang dilansir dari Antara, (7/10).
Diketahui para petani di lereng Gunung Merbabu Boyolali mulai menanam cabai pada lahan seluas sekitar 20 hektare, semuanya tersebar di Kecamatan Selo dan sudah dimulai sejak Mei 2020.
Kardi (45) salah satu anggota kelompok tani mengaku puas atas panen cabai tersebut. Kardi juga menjelaskan jika dari satu batang tanaman cabai bisa memproduksi hingga panen habis mencapai setengah kilogram.
"Saya anggap panen cabai tahun ini, para petani berhasil," uangkap Kardi. Dirinya dan para petani berharap dengan membaca alam sekitar bisa cermat dalam memilih komoditas tanaman yang akan dikembangkan.
Selain harga cabai di Kabupaten Boyolali yang berangsur naik, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.