Djawanews.com – Masyarakat digembarkan oleh tertangkapnya Menteri Sosial Juliari Batubara dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19. Terbaru, terdapat dugaan penyalahgunaan dana bansos di Yogyakarta, guna pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Sleman.
Terkait dengan pemberitaan tersebut juru bicara tim pasangan calon nomor urut 1 Danang Wicaksana Sulistya- Agus Cholic (DWS-ACH) menyatakan sikap.
Pihak dari DWS-ACH mengaku sudah melayangkan laporan resmi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait temuan adanya penyalahgunaan bansos. Mereka juga menyatakan siap lapor ke Polres dan Bawaslu Sleman.
“Temuan ini sebenarnya sudah sejak dua minggu lalu, kami sudah sinyalir namun saat itu masih terus kumpulkan data,” terang Juru Bicara DWS-ACH, Kari Tri Aji dilansir dari KR (7/12).
Tri Aji menjelaskan jika pihaknya beriktiar akan menyampaikan laporan setelah Mensos tertangkap KPK. Dirinya juga menjelaskan adanya pembagian paket sembako dengan logo Kemensos beberapa waktu silam.
“Kejadiannya pada Minggu, 22 November 2020 di Angkringan Wong Marhaend Nyamplung Balecatur Gamping Sleman telah terjadi pembagian sembako berlogo Kemensos, dilakukan tim dari pasangan pilkada Sleman nomor urut 3. Tidak ada legal standing dan political standing yang bisa membenarkan pemberian tersebut,” beber Tri Aji.
Kari menambahkan jika bansos dibagikan oleh tim sukses dari pasangan calon yang sedang bertarung di pilkada Sleman. Dirinya menyatakan jika pihaknya juga sudah memiliki beberapa saksi mata di lapangan.
Selain bansos Kemensos dan Pilkada Sleman, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.