Djawanews.com – Temuan kerangkeng manusia di lahan belakang rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin telah membuat geger dan heboh masyarakat. Pasalnya, hal tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya untuk apa fasilitas tersebut? Parahnya, dugaan negatif terus bermunculan sampai ada kemungkinan jika fasilitas itu digunakan untuk melakukan perbudakan modern.
Lembaga swadaya pemerhati buruh migran, Migrant CARE, menerima laporan temuan kerangkeng manusia di lahan belakang rumah Bupati Langkat. Kemudian, Migrant CARE melaporkan temuan tersebut ke Komnas HAM pada Senin (24/1) sekitar pukul 13.00 WIB.
Bupati Langkat Melakukan Perbudakan Modern dengan Kerangkeng Manusia
“Berdasarkan laporan yang diterima Migrant CARE di lahan belakang rumah Bupati tersebut, ditemukan ada kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern,” ujar Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant CARE, Anis Hidayah pada Senin, 24 Januari.
Terbit Rencana Perangin Angin merupakan tersangka KPK yang terjerat kasus dugaan suap penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022.
Penetapan tersangka itu menindaklanjuti Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK di Kabupaten Langkat pada Selasa (18/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, tim KPK menemukan dan menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp786 juta. Menurut Anis, kasus tersebut membuka kotak pandora mengenai kejahatan lain yang diduga melibatkan Terbit.
“Migrant CARE akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam,” kata Anis.
Terbit yang memiliki fasilitas kerangkeng manusia bersama lima tersangka lainnya sudah ditahan KPK, terhitung sejak 19 Januari hingga 7 Februari 2022. Lima orang dimaksud yaitu Kepala Desa Balai Kasih sekaligus saudara kandung Terbit, Iskandar; serta Marcos Surya Abdi, Shuhanda Citra, dan Isfi Syahfitra selaku pihak swasta/kontraktor sebagai penerima suap. Serta satu orang tersangka pemberi suap yaitu Muara Perangin Angin (swasta/kontraktor).
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.