Djawanews.com – Bupati Temanggung HM Al Khadziq mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk segera menyelidiki penyebab kematian ratusan ikan di aliran Sunga Elo di Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat.
“Saya sudah meminta kepada DLH Kabupaten Temanggung untuk menyelidiki penyebab kematian ikan di Sungai Elo, Pringsurat. Perlu dicari fakta apakah matinya disebabkan oleh limbah pabrik atau ada penyebab lainnya, ujar AL Khadziq mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Jateng, Kamis (19/11/2020).
“Sebelumnya, saya menerima laporan bahwa ada pencemaran sungai, sehingga banyak ikan pada mati di Sungai Elo di sekitar pabrik tekstil. Tapi harus dicari masalah yang sesungguhnya karena apa, baru nanti kita ambil tindakan,” sambung Al Khadziq.
Sebelumnya, diberitakan, warga Desa Soropadan, kecamatan Pringsurat dihebohkan dengan matinya ratusan ikan di sepanjang Sungai Elo.
Dugaan sementara, ikan-ikan tersebut mati karena pencemaran limbah pabrik tekstil. Akan tetapi, ada pula yang menduga karena faktor lain.
Al Khadziq mengungkapkan, pada September ada pabrik tekstil di wilayah Pringsurat yang ketahuan membuang limbah dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Saat itu, Pemerintah Kabupaten Temanggung dan DLH Jawa Tengah sudah memberikan peringatan keras kepada pengelola pabrik.
Setelah diberi peringatan, pihak pabrik berjanji akan membuat IPAL sesuai dengan aturan.
“Pabrik tekstil tersebut dulu diperingatkan, karena membuang limbah sembarangan di sungai, sehingga mengakibatkan baku mutu air di Sungai Elo melebihi ambang batas yang diizinkan. Oleh sebab itu, kami berikan waktu 180 hari untuk memperbaiki IPAL, namun sekarang belum ada 180 hari sudah ada laporan pencemaran sungai dari masyarakat,” terang Al Khadziq.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.