Djawanews.com – Nasib malang dialami pasangan suami istri asal Samarinda ini. lantaran telap membayar uang kos, mereka terpaksa tidur di pinggir jalan bersama anaknya yang baru berumur 1 bulan.
Andika Pratama (35) mengaku pemilik kos tanpa sepengetahuan mengganti gembok pintu kamar kosnya dan meminta uang sewa dibayar dulu.
“Pemiliknya bilang bayar dulu baru bisa masuk,” aku Andika dilansir dari Kompas (4/9). “Akhirnya kami tinggal di gerobak dekat tempat sampah di Jalan Belatuk,” jelasnya.
Andika mengaku jika ia setiap bulannya harus menyediakan uang Rp350.000 untuk membayar kamar indekos. Namun uang kos bulan Agustus telah habis digunakan untuk membeli makan.
Kini Andika dan istrinya Yani (32) beserta bayinya harus tidur di gerobak sampah yang digunakannya untuk Andika bekerja. Mereka menggunakan baliho bekas untuk menahan hawa dingin ketika malam tiba.
“Satu (baliho) buat alas dalam gerobak dan satunya buat tutup bagian atas agar tak panas dan kehujanan,” terang Andika.
Selama tidur di atas gerobak sampah, Andika beserta keluarganya bekerja mencari plastik yang hasil dari memulung ia gunakan untuk makan. “Kalau bayi masih minum air susu ibu (ASI). Hanya kasihan saat hujan sering kedinginan,” ungkapnya.
Andika beserta keluarganya tinggal di gerobak sampah selama dua pekan mulai 21 Agustus hingga 3 september 2020. Kemudian Andika sekeluarga menjadi viral lantaran dipotret salah satu warga.
Akhirnya tim Relawan Sedekah Mandiri Samarinda di Kota Samarinda datang dan mengevakuasi Andika sekeluarga ke rumah singgah di Jalan dr Soetomo, Gang 4. Diketahui tim rewalan berencana mendatangi pemilik kos dan melunasi tunggakan indekos Andika.
Selain kisah bayi tidur di atas gerobak sampah, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.