Djawanews.com – Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan dia dan pasangannya, Pramono Anung menang Pilkada 2024 dalam satu putaran. Hal ini menanggapi pernyataan bakal calon gubernur pesaingnya, Ridwan Kamil, yang menargetkan menang satu putaran di Pilgub Jakarta.
"Pasti kita semua berusaha menang satu putaran," kata Rano di Waroeng Bang Doel, Lebak Bulus, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September.
Ketentuannya, pilkada satu putaran bisa dilakukan apabila salah satu pasangan calon bisa memperoleh suara lebih dari 50 persen dalam suatu daerah yang menggelar pemilihan dengan lebih dari dua pasangan calon.
Hari pemungutan suara digelar pada 27 September. Jika pilkada di Jakarta hanya digelar dalam satu putaran, pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta diperkirakan terjadi pada akhir Januari 2025.
Sementara, menurut Rano, bila tak ada pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dan putaran kedua dilakukan, maka pelantikan Gubernur-Wagub Jakarta terpilih akan tertunda lebih lama. Belum lagi, biaya logistik dan penyelenggaraan pemungutan suara akan bertambah.
"Kalau misal terjadi dua putaran pasti waktu minimal sebulan, lama lagi kita kerjakan," tutur Rano.
"Mudah-mudahan di serentak pilkada ini, kalau bisa semua satu putaran. Supaya tenaga enggak habis, anggaran biaya negara juga enggak tersedot. Supaya, fokus kita melakukan pelayanan kepada masyarakat. Jadi, semua kita akan berusaha memenangi satu putaran," ucap Rano.
Sebelumnya, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menargetkan menang satu putaran di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
"Target harus menang satu putaran. Dihitung wilayah-wilayahnya di mana yang akan lebih banyak aktivitas, kemudian intinya semua partai, anggota-anggota DPRD-nya harus bergerak," kata Ridwan Kamil (RK) usai menghadiri acara Silaturahmi Partai Koalisi di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin, 17 September.
Menurut dia, setengah kekuatan pasangan RIDO ada di anggota legislatif yang telah terpilih. Para anggota legislatif ini diminta untuk turun kembali ke konstituen dan mengkampanyekan visi misi dan kekuatan dari pasangan RIDO.
"Target kami satu putaran dan menangnya harus menang, jangan menang tipis, kira-kira begitu ya. Karena (kemenangan ini) mewakili harkat martabat besarnya (partai) koalisi," papar mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran, tim pemenangan akan bergerak berbasis data. "Yang kuat kita perkuat, yang lemah kita perbanyak eksistensi dari pasangan," lanjutnya.