Djawanews.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bereaksi keras terhadap pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y Kim, yang mengkritik UU KUHP terkait pasal perzinaan. Kim mengatakan pasal tersebut bisa berdampak negatif bagi iklim investasi Indonesia dan meminta Indonesia menghormati kaum LGBT.
Menurut Abbas, kritikan tersebut bernada ancaman bahwa AS tak akan berinvestasi di Indonesia apabila aturan tersebut diberlakukan. Sebaliknya, Abbas menilai, Indonesia harus bisa bersikap tegas kepada negara mana pun yang hendak berinvestasi untuk mengikuti aturan yang berlaku di tanah air.
"Pernyataan ini jelas-jelas sangat tendensius dan bernada mengancam karena dalam pernyataan tersebut terlihat pemerintah AS ingin memaksa dan mendesak bangsa indonesia agar mentolerir praktek LGBT dan kumpul kebo. Jika pemerintah Indonesia tidak mau mengikuti sikap dan pandangan tersebut maka mereka tidak akan berinvestasi di indonesia," ujar Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu, 7 Desember.
"Jika Amerika Serikat (AS) tetap memaksakan sikap dan pandangannya yang seperti ini, maka dengan meminjam kata-kata Bung Karno kita perlu menyatakan go to hell with your aid and investation," tegasnya.
Anwar Abbas menyesalkan pandangan pemerintah AS soal KUHP yang baru disahkan DPR itu. Menurutnya, kritik tersebut mencerminkan bahwa AS kurang bersahabat dan tidak menghormati Indonesia sebagai bangsa berdaulat, beragama dan berbudaya.
"Sangat kita sesalkan karena mencerminkan sikap yang kurang bersahabat dan tidak menghormati bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, beragama dan berbudaya," kata Anwar Abbas.
Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, mengkritik salah satu pasal di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia yang melarang kumpul kebo. Menurut Kim, aturan yang terjadi di ranah rumah tangga antara orang dewasa itu bisa saja berdampak negatif pada iklim investasi di Indonesia.
"Kami tetap khawatir bahwa pasal-pasal moralitas yang mencoba mengatur apa yang terjadi dalam rumah antara orang dewasa yang suka sama suka dapat berdampak negatif terhadap iklim investasi di Indonesia," kata Kim dalam forum US-Indonesia Investment Summit, Selasa, 6 Desember.