Djawanews.com – Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah Nurtantio Wisnu Broto tidak bisa menutupi kekecewaannya terkait rencana pemerintah menaikkan kembali cukai tembakau tahun ini.
Sebelumnya, cukai lebih dari 2 digit dan HJE 23 persen pada tahun lalu berimbas pada penurunan penjualan rokok sebesar 15-20 persen, termasuk menurunnya serapan bahan baku.
"Para petani tentunya kecewa jika tetap dilaksanakan (kenaikan cukai) di atas 3 digit, kita berharap presiden melindungi kami, Namun sampai saat ini, kami belum bisa bertemu langsung dengan presiden. Saat ini akibat kenaikan cukai harga tembakau sudah mengalami penurunan sebesar 20 persen, harga real dari petani ke pedagang sebesar Rp10 - 20 ribu per grid, kalau serapan turun daya beli masyarakat rendah maka perputaran ekonomi di lingkungan petani tembakau tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar," kata Wisnu dikutip dari Tugu Jogja.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.