awanews.com – Kabar mengenai kasus penembakan 6 orang anggota laskar FPI di KM 50 ramai jadi bahan perbincangan panas dengan tagar #VonisMatiPembunuhKM50 pada Twitter. Netizen ramai-ramai meminta para pelaku penembakan mendapat hukuman pidana mati.
Kasus tewasnya 6 laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50 memang masih menjadi polemik yang kerap kali dibahas akhir-akhir ini. Pasalnya, para netizen menyebutkan belum ada kepastian tindak pidana hukum pada para pelaku.
Platform media sosial Twitter pun ramai netizen yang mencuitkan twit dengan tagar #VonisMatiPembunuhKM50 meminta para pelaku divonis mati.
“Hampir 1 tahun kasus ini. Namun belum juga ada kepastian. Kawal terus. #VonisMatiPembunuhKM50 #VonisMatiPembunuhKM50,” tulis pengguna akun Twitter @FattahFachri.
“Assalamualaikum warga Konoha. Bantu sundul tagar ini. Bismillah #VonisMatiPembunuhKM50 #VonisMatiPembunuhKM50,” tulis pengguna akun Twitter @PanciBozz.
“Ini hanya saksi bisu. Kelak, tangan-tangan, mulut, telinga, dan mata mereka akan menjadi saksi hidup bagi mereka sendiri. #VonisMatiPembunuhKM50 #VonisMatiPembunuhKM50,” kicau pengguna akun Twitter @penikmatko_pi.
Bersamaan dengan tagar tersebut, beredar nama dan foto yang diduga sebagai eksekutor penembak 6 laskar FPI.
Hingga berita ini diturunkan, tagar #VonisMatiPembunuhKM50 telah digunakan sebanyak 15 ribu cuitan. Tuntutannya adalah agar para pelaku penembakan mendapatkan hukuman vonis mati, namun dari pihak kepolisian sampai sekarang belum memberikan respon apapun.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.