Djawanews.com – Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), membantah kesaksian mantan Sekretaris Badan Karantina, Wisnu Haryana, yang mengaku rutin mengirimkan durian Musang King ke rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Ia menegaskan tak satupun keluarganya menyukai durian.
"Saya punya keluarga itu istri, anak anak, cucu tidak suka durian bapak, bahkan gak boleh masuk di rumah, durian," ujar SYL saat memberikan tanggapan saat persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei.
Bahkan, SYL bersumpah anggota keluarganya tak memakan durian. Meski, diakui dirinya menyukai buah tersebut.
"Saya kira ini perlu saya sampaikan. Yang makan durian cuma saya, demi Allah Rasulullah. Oleh karena itu kalau durian dengan jumlah seperti ini, saya terheran-heran saja," sebutnya.
"Tapi silakan saya akan tuangkan dalam pembelaan atau pledoi saya.
Tidak ada, bahkan muntah saya punya cucu, anak-anak kalau begitu," sambung SYL.
Adapun, Wisnu Haryana sempat menyebut ada permintaan rutin terkait durian Musang King.
"Pernah tidak memberikan atau membelikan uang yang digunakan untuk pembelian durian?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei.
"Iya, pernah," jawab Wisnu.
"Durian apa ini?" tanya jaksa.
"Durian Musang King," kata Wisnu.
Jaksa menyampaikan dalam catatan Badan Karantina yang sudah sita, tercatat banyak pembelian durian yang nominalnya mencapai puluhan juta.
"Kalau saya lihat catatan di sini sangat banyak ini terkait durian; Juni, 18 Juni, 22 Juni durian, nilainya 20 jutaan sampai 40 jutaan?" tanya jaksa yang langsung diamini Wisnu.
"Ini bagaimana ini? maksudnya gimana?" tanya jaksa memastikan.
"Biasanya kalau durian itu info dari Panji juga, dari panji, bisa langsung ke saya atau melalui Kepala Badan. Jadi nanti kalau melalui Kepada Badan, Kepala Badan menyampaikan ke saya bahwa ini minta kebutuhan durian untuk dikirim ke Wicha," sebut Wisnu menjelaskan.