Djawanews.com - Syekh Bela Belu Parangtritis, menjadi tempat POB atau Pos Observasi Bulan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi Syekh Bela Belu Parangtritis atau orang Jogja biasa menyebut ‘Paris’.
"Pengamatan menggunakan tiga teropong bintang milik BHR kanwil Kemenag DIY dan Badan Meteorologi dan Kimatologi dan Geografi (BMKG) Yogyakarta". Kata kepala seksi kemajidan, Hisab Rakyat dan Pembinaan Syariah bidang Urusan Agama kanwil Kemenag DIY Yosep Muniri.
Syekh Bela Belu Parangtritis ke depan menjadi sentral pemantauan hilal di DIY untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah. Yosep menuturkan kegiatan rukyatulhilal Ramadhan 1442 Hijriah tersebut akan diikuti 30 orang dari unsur Kemenag, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, PW Muhammadiyah DIY, Pengadilan Agama dan Badan Hisab Rukyat (BHR), serta Lembaga Kajian Astronomis Yogyakarta.
"Pelaksanaan memperhatikan protokoler kesehatan dengan jumlah 50 persen kapasitas lokasi," Lanjut Yosep Muniri.
"Kalau kriteria 'imkanur rukyat' MUI dan Mabims (Menteri Agama negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) sudah terpenuhi. Tapi kita tentu menunggu hasil sidang isbat di Kemenag pusat," ujar Yosep Muniri.