Djawanews.com – Untuk mengantisipasi libur panjang Maulud Nabi Muhammad SAW, Kamis, 27 Oktober 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah mempersiapkan segala hal. Langkah tersebut dilakukan lantaran adanya potensi kenaikan kasus pandemi Covid-19.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bahwa pihaknya memang tak pernah melarang wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh para wisatawan.
"Silakan datang ke Yogyakarta namun pastikan anda (wisatawan) sehat. Kewajiban saya melindungi warga Kota Yogyakarta khususnya, dan DIY umumnya agar tidak tertular virus," kata Haryadi dengan tegas di kompleks balai kota, Jumat, 16 Oktober 2020.
Salah satu pencegahan tertularnya virus menurut Haryadi adalah dengan memaksimalkan portal pemantauan mobilisasi masyarakat seperti QR Code atau Jogja Pass. Selain itu petugas lapangan juga akan menanyakan kondisi kesehatan wisatawan yang liburan ke Jogja.
"Sekarang sudah lazim, dulu mungkin saya tidak sopan tanya kamu itu sehat tidak. Lalu harus ada identitas diri dan identitas kesejatan. Identitas kesehatan itu dengan rapid non reaktif dan hasil swab negatif," jelasnya.
Wisatawan juga diminta agar menghindari kerumunan, jadi alangkah baiknya tidak mendatangi titik kerumunan. Saat ini segala pertunjukan-pertunjukan juga segera disiarkan secara daring.
Itulah syarat piknik ke Jogja dari Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Untuk mendapatkan berita Jogja terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.