Djawanews.com – Dalam pencalonannya di Pilkada Gunungkidul 2020, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Nantinya ia akan berpasangan dengan Ardi Widanto, Mahmud Ardi Widiyanto. Pasangan calon (bapaslon) ini juga akan didukung oleh tiga partai lain, yakni PAN, PKS, dan Partai Gerindra.
Sutrisna Wibawa Disebut Memanfaatkan Jabatannya
Sayangnya, meski telah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat dalam pencalonannya, Sutrisna Wibawa masih enggan mundur dari jabatannya sebagai rektor di UNY. Hal ini kemudian menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Di media sosial misalnya, banyak netizen yang menuding bahwa Sutrisna memanfaatkan kewenangannya sebagai rektor UNY untuk mendulang keuntungan politik. Bahkan Sutrisna dianggap menggunakan politik uang untuk memuluskan jalannya sebagai Gunungkidul 1.
Meski demikian Sutrisna sendiri beberapa kali menyangkal tuduhan tersebut. Ia bahkan mengyangkal keras dirinya menggunakan uang dalam kegiatan perpolitikannya.
“Saya tidak membagi uang, tidak ada pembagian uang,” jelas Sutrisna seperti yang dikutip Djawanews dari Kumparan, Kamis, (16/7).
Sedangkan terkait adanya kampus UNY di Gunungkidul, Sutrisna menjelaskan bahwa dirinya mengakui pembangunan tersebut. Ia juga mengklaim bahwa dirinya tak pernah mencapur urusan kampus dan urusan pribadinya.
“Kalau keperluan pribadi ya pribadi saya nggak pernah menggunakan fasilitas kampus. Cek saja,” kata Sutrisna. Rektor UNY itu mengakui bahwa saat ini banyak pihak yang salah menilai pembangunan UNY di Kabupaten Gunungkidul. Sutrisna Wibawa memang sering melakukan kunjungan ke UNY Gunungkidul. Namun kunjungannya hanya sekadar urusan dinas, bukan melakukan pendekatan Pilkada seperti yang dituduhkan banyak orang.