Djawanews.com – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyambut baik pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dilakukan siang nanti.
"Mendukung penuh silaturahim antarparpol dalam Koalisi Perubahan," ujar Mardani saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Februari.
Ia meyakini, pertemuan kedua pimpinan parpol itu akan memperkuat bangunan Koalisi Perubahan, sekaligus dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"(PKS) Yakin pertemuan Pak SP (Surya Paloh, red) dan Demokrat kian menguatkan Koalisi Perubahan," kata Mardani.
Dukungan kepada Anies, sambungnya, akan diperkuat di internal PKS hingga disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakerna) yang akan digelar pada pekan ini.
"Pekan ini PKS akan melangkah kokoh mendukung Mas Anies dalam Rakernas," kata Mardani.
Diketahui, Surya Paloh dan jajaran pengurus NasDem akan berkunjung ke Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada pukul 10.00 WIB. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi.
AHY dan Surya Paloh dijadwalkan bertemu di Ruang Biru DPP Demokrat untuk makan siang bersama.
"Rencananya, Bapak Surya Paloh beserta rombongan akan tiba di kantor DPP Partai Demokrat sekitar pukul 10.00 WIB. Ketum AHY didampingi Sekjen Teuku Riefky dan pengurus teras lainnya, akan menyambut langsung Pak Surya Paloh," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Selasa, 21 Februari.
Dalam pertemuan besok, Herzaky mengungkapkan, kedua tokoh nasional itu akan membicarakan isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini.
"Termasuk judicial review sistem pemilu proporsional terbuka, upaya penundaan pemilu, maupun upaya-upaya perubahan dan perbaikan yang harus dilakukan ke depannya," ungkapnya.
Surya Paloh dan AHY, menurut Herzaky, juga bakal membahas soal koalisi NasDem, Demokrat dan PKS yang telah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Pembentukan Sekretariat Perubahan, persiapan penandatangan MoU, dan deklarasi Koalisi Perubahan juga akan menjadi pokok bahasan di antara kedua tokoh ini," jelas Herzaky.