Djawanews.com – Sebuah survei yang dilakukan BBC menemukan meskipun COVID-19 telah berakhir, kebanyakan karyawan tidak ingin kembali bekerja di kantor penuh waktu alias 100% WFO (Work From Office).
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 70% dari 1.684 karyawan memperkirakan bahwa kebijakan untuk kembali bekerja di kantor sepenuhnya atau 100% WFO mungkin tidak akan terjadi.
Kebanyakan dari para pekerja mengatakan bahwa mereka lebih suka bekerja dari rumah baik penuh waktu atau setidaknya sebagian WFH-WFO. Sementara itu, para manajer atau pemimpin perusahaan mengemukakan kekhawatiran bahwa kreativitas di tempat kerja akan terpengaruh.
Berdasarkan survei juga, setengah dari 530 pemimpin senior mengatakan bahwa pekerja yang tinggal di rumah akan berdampak buruk pada kreativitas dan kolaborasi perusahaan.
Sejumlah Bos dari perusahaan besar seperti bank investasi Goldman Sachs dan raksasa teknologi Apple secara tegas telah menolak seruan untuk lebih banyak fleksibilitas dalam bekerja. Bahkan menyebut bekerja dari rumah sebagai "penyimpangan".