Djawanews.com – Ketua Umum Partia Gerindra Prabowo Subianto unggul dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada tiga kalangan kelompok usia pemilih yakni generasi Z, generasi milenial, serta baby boomers. Hal itu menurut hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia.
“40,5 persen generasi Z itu memilih Pak Prabowo, termasuk generasi milenial,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia di Jakarta, Minggu, 23 Juli.
Berdasarkan simulasi pilihan tiga nama capres menurut kelompok generasi, Prabowo unggul sebesar 40,5 persen di kalangan generasi Z, dan 37,1 persen di kalangan generasi milenial, serta 41,3 persen di kalangan baby boomers.
Kemudian di kalangan generasi X dan interwar generation, Prabowo sama-sama meraih dukungan sebesar 30,2 persen.
Sementara itu, lanjut Burhanudin, Ganjar Pranowo unggul di kalangan generasi X dengan raihan 39,8 persen. Kemudian secara berturut-turut, Ganjar meraih dukungan di kalangan generasi Z sebesar 35,5 persen, 34,8 persen di kalangan generasi milenial, 31,3 persen di kalangan baby boomers, dan 16,9 persen di kalangan interwar generation.
“Selisih generasi milenial yang memilih Pak Prabowo dengan yang memilih Ganjar itu tidak signifikan,” ujarnya.
Adapun, tambah dia, Anies Baswedan unggul di kalangan interwar generation dengan raihan dukungan sebesar 52,9 persen. “Meskipun Mas Anies kuat di generasi interwar tapi secara elektoral jumlah generasi tua ini sedikit,” ucapnya.
Secara berturut-turut, Anies meraih dukungan di kalangan generasi Z sebesar 22 persen, 21,9 persen di kalangan generasi milenial, 23,4 persen di kalangan generasi X, dan 14,2 persen di kalangan baby boomers.
Generasi Z adalah kelompok usia yang lahir pada rentang tahun 1997-2012, generasi milenial lahir tahun 1981-1996, generasi X lahir tahun 1965-1980, baby boomers lahir tahun 1946-1964, dan interwar generation lahir tahun 1918-1943. Istilah Generasi Interwar ini mengacu pada periode antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II, yang berlangsung dari tahun 1918 hingga 1945.
Survei yang dilakukan pada 20 hingga 24 Juni 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 1.220 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.