Djawanews.com - Hasil survei dari Indikator Politik menyebutkan bahwa Gen Z atau generasi Z banyak yang enggan divaksinasi Covid-19. Gen Z adalah anak-anak muda kelahiran 1996 hingga 2015.
Generasi yang diasuh oleh teknologi ini tak mau divaksinasi setelah melihat persentasenya yang tinggi. Persentase ketidakbersediaan Gen Z untuk divaksinasi Covid-19 cenderung lebih besar ketimbang generasi di atasnya, generasi milenial.
Survei Indikator Politik yang bertajuk "Siapa Enggan Divaksin?" ini dilakukan pada 1-3 Februari lalu. Berdasarkan survei, sebanyak 54,5% Gen Z yang berumur kurang dari 21 tahun menyatakan bersedia. Sedangkan 45,5% lainnya menyatakan tidak bersedia.
Sedangkan partisipan berusia 22-25 tahun menjawab bersedia sebanyak 45,1% dan tidak bersedia sebanyak 43,9%. Usia 26-40 tahun menjawab 55,9% bersedia dan 40,4% tidak bersedia.
Sementara hasil surveiuntuk pertanya "Bersedia membayar vaksin?" jauh berbeda dengan kesediaan mereka untuk divaksinasi Covid-19.
Untuk Gen Z dengan usia kurang dari 21 tahun, 23,7% menjawab bersedia untuk membayar vaksinasi Covid-19. Sedangkan 63,4% tidak bersedia untuk membayar.
Hal ini juga tampak untuk partisipan dengan kelompok usia 22-25 tahun. 25,1% bersedia untuk membayar, sedangkan 74,9% tidak bersedia membayar vaksinasi tersebut. Persentase serupa juga ditujukkan oleh kelompok usia 26-40 tahun yang bersedia sebanyak 23,7% dan tidak bersedia sebanyak 68,7%.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.