Djawanews.com – Sejumlah jalan di Surabaya terendam banjir akibat hujan deras pada Selasa, 23 November.
Tak hanya jalan, bahkan air masuk ke rumah-rumah warga.
Dikutip dari CNN, salah satu rumah yang terendam adalah rumah Amir Baihaqi (36) di daerah Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.
“Hujannya tadi itu mulai 17.30 WIB, sebelum Maghrib deras,” ujar Amir.
Rumah Amir terendam hingga setinggi mata kaki orang dewasa. Plafon terasnya juga jebol akibat terkena air.
Amir mengatakan bahwa ia terkejut saat mendengar sebuah suara keras. Kala itu ia yang sedang berada di dalam rumah segera keluar.
“Ada bunyi keras, saya kira seng tetangga jatuh. Ternyata plafon saya di teras ambruk. Untung anak-anak saya (sedang) di rumah neneknya. Biasanya main di teras,” ungkap Amir.
Setelah melihat plafon yang jatuh, Amir uga melihat jalanan di depan rumahnya telah terendam banjir.
“Yang di jalan seluruh. Kalau di rumah, semata kaki lah.”
Amir mengungkapkan bahwa ini adlaah kali pertama banjir terjadi di rumahnya dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya, air hanya sampai jalanan dan tidak masuk ke rumah.
“Baru pertama ini masuk ke rumah warga. Biasanya genangan biasa. Karena ada pavingasi lebih tinggi dari rumah warga.”
Lebih lanjut, Amir mengungkapkan bahwa ia mengapresiasi upaya pemerintah memperbaiki jalan untuk memudahkan akses warga.
Namun, ia melanjutkan bahwa sebaiknya perbaikan jalan juga diiringi dengan pembuatan saluran air yang lebih memadai. Sebab, pembangunan jalan membuat rumah warga menjadi lebih rendah daripada badan jalan.
“Tapi juga harus dibarengi dengan saluran air yang memadai dilebarkan dan diperdalam agar air itu nggak masuk ke rumah warga.”
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.