Djawanews.com - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi menyebut 27 juta dosis saat ini masih diproses Bio Farma. Bio Farma sedang membuat vaksin bentuk jadi dari bahan baku (bulk) vaksin Sinovac.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini kita ini ada 27 juta dosis yang sedang diproses oleh Bio Farma menjadi vaksin jadi," terang Nadia.
"Kalau yang sekarang beredar, kurang lebih ada 20 juta dosis yang saat ini kita gunakan. Kita masih punya simpanan sebanyak 27 juta dosis yang akan kita gunakan di bulan April sampai Mei 2021," lanjutnya.
Rencananya, Indonesia akan menerima kedatangan vaksin Sinovac lagi pada April 2021. Oleh karena itu, ketersediaan vaksin Covid-19 dinilai cukup dan tidak akan habis.
Jumlah vaksin COVID-19 yang sudah datang ke Indonesia, lanjut Siti Nadia Tarmizi ada 57 juta dosis. Jumlah tersebut merupakan total dari kedatangan vaksin Sinovac bentuk jadi, bahan baku, serta AstraZeneca yang datang pada 8 Maret 2021.
"Tentunya, karena vaksin Sinovac ini dalam bentuk baku yang harus diubah menjadi bentuk jadi, sehingga vaksin yang akan kita gunakan sampai saat ini dan sudah ada di Indonesia sekitar 47 juta, yang mana 20 jutanya sudah kita bisa gunakan untuk proses vaksinasi," kata Siti Nadia Tarmizi.
Nadia melanjutkan, 20-an juta vaksin lainnya akan digunakan pada periode April 2021. Dipastikan bahwa target sasaran vaksinasi yang sudah direncanakan untuk menyasar lansia dan pemberi pelayanan publik akan cukup, baik untuk proses (penyuntikkan) pertama maupun untuk dosis keduanya.
Adapun kedatangan vaksin Sinovac pada April 2021 sekitar 3 juta dosis.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.