Djawanews.com – Covid-19 ternyata semakin berkembang, padahal sampai saat ini belum ada vaksin yang terbukti menyembuhkannya. Mengerikannya, terdapat gejala baru Covid-19 yang sering diabaikan oleh penderitanya.
Gejala baru Covid-19 tersebut adalah “happy hipoxia syndrome” yang dijelaskan oleh Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) FKKMK UGM Sumardi dengan ditandai turunnya kadar oksigen dalam tubuh.
Penderita happy hipoxia syndrome akan terlihat baik-baik saja dari tampilan fisiknya, bahkan tidak tampak sedang sakit, Namun ternyata, terjadi penurunan oksigen dalam tubuh mencapai 95 persen.
“Pada orang yang mengalami happy hypoxia ini tampak normal atau biasa-biasa saja,” terang Sumardi dilansir dari Radar Jogja (4/9). “Karenanya sering dinamakan silent hypoxia sebab terjadi perlahan dan lama-lama lemas dan tidak sadar,” jelasnya.
Sumardi menjelaskan penyebab happy hipoxia adalah karena adanya pembengkakan pada saluran pembuluh darah. Hal tersebut terjadi karena peradangan pada pembuluh-pembuluh darah, khususnya paru-paru.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Terkait dengan gejala tersebut, Sumardi menegaskan jika sangat berbahaya dan harus segera ditangani, jika tidak pembengkakan dapat merembet keorgan-organ lainnya seperti ginjal dan otak.
Apa Anda mengalami gejala baru Covid-19 Happy Hipoxia Syndrome? Simak terus berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews.