Djawanews - Menko Marves Luhut Panjaitan jadi komando PPKM Darurat Jawa-Bali mulai 3 Juli besok. Sebelum jadi pemimpin PPKM Darurat, sebenarnya sudah banyak juga posisi ad hoc yang dipegang Luhut.
Luhut menjadi pernah ditunjuk sebagai pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Alcandra Tahar pada 2016. Saat itu Alcantra bermasalah dengan status kewarganegaraan setelah lama tinggal di Amerika.
Lalu jadi Menteri Ad Interim Perhubungan menggantikan posisi Budi Karya Sumadi pada Maret 2020 karena terkena Covid. Dia juga jadi Menteri Ad Interim KKP menggantikan Edhy Prabowo akibat tersangkut kasus suap.
Saking banyaknya jabatan yang pernah dipegang, oleh warganet Luhut bahkan dijuluki 'Lord Luhut' hingga ' A Man Can Do Anything'.
Komika Soleh Solihun melempar pertanyaan kepada Luhut terkait banyaknya posisi yang pernah dipegang. Soleh tanya, apakah gaji Luhut bertambah.
dengan sekian banyak pekerjaannya itu, pak luhut gajinya tetep sama atau ditambah ya? soalnya pengalaman saya ngantor sih, kalo kantor ngasih kerjaan tambahan, biasanya gajinya mah gak nambah.
— SOLEH SOLIHUN (@solehsolihun) July 1, 2021
"dengan sekian banyak pekerjaannya itu, pak luhut gajinya tetep sama atau ditambah ya? soalnya pengalaman saya ngantor sih, kalo kantor ngasih kerjaan tambahan, biasanya gajinya mah gak nambah," tulis Soleh di akun Twitternya, Jumat, 2 Juli.
Tak disangka, pertanyaan itu langsung dijawab admin Kemenkomarves.
"Iya mas @solehsolihun, Menko Marves gak nambah juga kok, tetap sama. Tetap sehat-sehat terus mas @solehsolihun dan #TimMarves lainnya. Jangan lupa taat protokol kesehatannya, terutama memasuki masa PPKM Darurat 3 Juli - 20 Juli 2021.Slightly smiling face" jawab admin.