Djawanews.com – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Wiranto kembali menjadi sorotan publik setelah belum lama ini beredar kabar bahwa dirinya bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Terkait hal itu, kuasa hukum Wiranto, Adi Warman belum mau memastikan mantan Ketua umum Partai Hanura itu sudah resmi bergabung ke PAN. Namun, menurutnya, partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu merasa gembira dengan kabar tersebut.
"Insyaallah, kita lihat saja nanti. Yang pasti teman-teman di PAN sudah mem-publish hal ini, dan merasa bergembira," ujar Adi kepada wartawan, Senin, 20 Februari.
Adi memahami, Partai Hanura yang dibentuk Wiranto pasti akan merasa kehilangan mantan ketumnya. Kendati demikian, dia memastikan, Wiranto masih tetap ingin berkontribusi untuk memajukan bangsa dan negara melalui partai politik.
"Saya memahami Pak Wiranto sebagai prajurit, tentunya mempunyai prinsip bahwa pengabdian kepada negara tidak berhenti pada saat beliau purnawirawan. Panggilan pengabdian kepada bangsa dan negara bisa dilakukan melalui partai politik yang diyakini oleh beliau bisa memberikan kontribusi yang besar buat kemajuan bangsa dan negara," jelas Tim Ahli Wantimpres itu.
"Tapi semua itu, kita lihat saja nanti ke depannya," imbuh Adi.
Sebelumnya, kabar Wiranto bergabung ke PAN diungkap Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, pada Rabu, 15 Februari, lalu. Dia mengatakan, ada mantan Ketum parpol yang bakal bergabung dengan PAN.
Nama tokoh tersebut, kata dia, akan diumumkan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan saat Rakornas PAN di Semarang pada 26 Februari 2023.
"Ya, itu insyaAllah diumumkan di Rakornas tanggal 26 Februari di Semarang," kata Yandri.
Yandri pun memberi bocoran terkait latar belakang mantan ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN itu. Wakil Ketua MPR itu menyebut, sosok itu saat ini berada di pemerintahan dan merupakan seorang purnawirawan.
"Yang mantan ketum ini insya Allah betul. Sekarang Beliau di pemerintahan, mantan purnawirawan. (Nanti) Akan diperkenalkan secara langsung oleh Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) di acara rakornas," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno, mengaku dirinya tidak menyangkal maupun membenarkan isu tersebut. Menurutnya, kabar itu pasti pada waktunya akan diungkap ke publik.
"Saya tidak menyangkal, tapi kepastiannya akan disampaikan oleh Pak Zul," ungkap Eddy di acara Harlah PPP ke-50, Tangerang Selatan, Jumat, 17 Februari.
Namun kata dia, jika mantan Ketum itu benar akan bergabung ke PAN maka posisi yang akan diberikan tidak akan sembarangan.
"Saya tidak mau berandai-andai, tetapi seorang tokoh sekaliber beliau, itu akan menempati posisi yang sangat terhormat," kata Eddy.