Djawanews.com – Kasus penurunan baliho besar Habib Rizieq Syihab masih menyita perhatian masyarakat. Beberapa hari ini muncul sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang kemudian mendadak jadi idola banyak netizen.
Akhir-akhir ini Dudung Abdurachman menjadi sorotan di pemberitaan media-media, lantaran tindakan tegasnya terhadap aksi organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq tersebut.
Terbaru, Pangdam Jaya masih bersikukuh jika pencopotan baliho Habib Rizieq tersebut atas dasar perintah dirinya sendiri tidak ada campur tangan dari pihak manapun.
"Perintah saya, perintah saya, tidak ada perintah dari mana," jelas Pangdam Jaya kepada awal media di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur (23/11). Menurutnya, perintahnya tersebut lantaran keamanan wilayah Jakarta adalah kewenangan dan tanggung jawabnya.
"Tidak ada (perintah dari pemerintah pusat) karena saya merasa bertanggung jawab saya komandan kewilayahan lah di sini, Jakarta ini saya bertanggung jawab," jelas Dudung.
Selain itu, Dudung menjelaskan jika apa yang dilakukannya merupakan masukan dari pemerintah daerah, lantaran saat itu menurutnya Satpol PP mengaku tidak sanggup menghadapi FPI.
"Inisiatif sendiri, karena kan memang masukan dari pemerintah daerah. Itu tandanya sudah tidak sanggup Satpol PP-nya, terus kalau sudah begitu siapa lagi, mau takut semua kita?" tandas Dudung.
Selain tanggapan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terhadap tuduhan FPI, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.