Djawanews.com – Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan dirinya perlu berkomunikasi dengan para bakal capres ataupun partai koalisi sebelum menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai cawapres di Pemilu 2024. Hal ini menanggapi hasil survei yang menunjukkan Yenny berpeluang menjadi cawapres.
"Kalau politik, perlu komunikasi dahulu untuk mengolah melakukan olah pikiran secara rasional," kata Yenny saat menghadiri Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Agustus.
Selain itu, Yenny memiliki prosesi tambahan sebelum memantapkan diri menjadi cawapres. Ia mengaku akan mendatangi makam ayahnya, Gus Dur, untuk meminta petunjuk atas pilihannya.
"Kalau saya pribadi ada tambahannya, karena saya memiliki mekanisme tambahan spiritual juga, jadi saya akan ke makam bapak saya nunggu petunjuk. Kalau orang lain kan bilang menunggu petunjuk bapak. Saya juga menunggu petunjuk bapak. Yaitu bapak sendiri," urai Yenny.
Kepada para tiga bakal capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, Yenny mengaku memiliki hubungan keakraban tersendiri. Ganjar, menurut Yenny, memiliki ideologi nasionalis yang berhimpitan dengan nahdliyin seperti dirinya.
"Dari sisi ideologi pastinya sebagai seorang nasionalis marhaen itu selalu ada himpitan atau ada titik temu dengan kaum nahdliyin. Istri Pak Ganjar dari kalangan pesantren. Pasti di sana ada kedekatan," urai Yenny.
Sementara Anies, Yenny mengungkapkan kedekatannya karena pernah ditawarkan menjadi dosen di Universitas Paramadina saat Anies masih menjabat rektor.
"Selain itu kami sering sekali diundang bareng-bareng jadi pembicara dalam forum-forum global. Jadi, saya cukup akrab dengan Pak Anies," ungkap Yenny.
Lalu, bersama Prabowo, Yenny menyebut tempat tinggal kakeknya dan kakek Prabowo berdekatan. Suami Yenny pun pernah menjadi kader Partai Gerindra.
"Dulu sebelum suami saya bergabung dengan PSI dulunya suami saya kader Gerindra. Nah di saat kami berkampanye dengan Gerindra tahun 2009, di situ saya ketemu suami saya. Jadi, Pak Prabowo adalah mak comblang saya," jelasnya.